KAJIAN LITERATUR PENGOLAHAN AIR LIMBAH PRODUKSI TEMPE MENGGUNAKAN MICROBIAL FUEL CELL (MFC)

Indah, Sari Anggraini (2021) KAJIAN LITERATUR PENGOLAHAN AIR LIMBAH PRODUKSI TEMPE MENGGUNAKAN MICROBIAL FUEL CELL (MFC). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK TA INDAH SARI ANGGRAINI (1610943024).pdf - Published Version

Download (350kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 (PENDAHULUAN) INDAH SARI ANGGRAINI (1610943024).pdf - Published Version

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB AKHIR PENUTUP KESIMPULAN INDAH SARI ANGGRAINI (1610943024).pdf - Published Version

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA INDAH SARI ANGGRAINI (1610943024).pdf - Published Version

Download (443kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
DRAFT TA INDAH SARI ANGGRAINI 1610943024.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Tugas akhir ini adalah kajian literatur pengolahan air limbah tempe menggunakan Microbial Fuel Cell (MFC). Proses produksi tempe menghasilkan air limbah, konsentrasi COD berkisar 2.000 - 54.000 mg/L. Analisis kajian literatur bertujuan mengkaji sistem MFC, kinerja MFC dalam mengolah air limbah tempe, dan faktor yang mempengaruhi. Kajian menggunakan metode Comprehensive Literature Review diawali dengan menentukan topik, melakukan pencarian literatur, mengelompokkan informasi, seleksi informasi, mencari literatur tambahan, membuat analisis, dan membuat laporan. Sistem MFC yang dikaji yaitu single chamber dan dual chamber. Elektroda yang dianalisis adalah karbon grafit. Separator ion yang dianalisis berupa membran atau jembatan garam. Single chamber menyisihkan COD berkisar 5-45% dan menghasilkan power density berkisar 0,005–118 mW/m2. Dual chamber menyisihkan COD berkisar 16,5-98,2% dan menghasilkan power density berkisar 51,35–244,11 x 104 mW/m2. Rasio listrik yang dihasilkan terhadap COD yang disisihkan single chamber berkisar 3,259–19,385 (mW/m2)/ mg/L, dual chamber berkisar 0,0228–0,1496 (mW/m2)/ mg/L. Faktor yang mempengaruhi kinerja MFC yaitu jenis reaktor, jenis separator, konsentrasi COD awal, waktu operasi, penambahan mikroorganisme, dan pH. Dual chamber menunjukkan kinerja yang lebih baik dari pada single chamber dalam menyisihkan COD dan menghasilkan listrik. Reaktor menggunakan jembatan garam menyisihkan COD yang besar dan menghasilkan power density lebih besar dari pada menggunakan membran. Konsentrasi COD awal yang tinggi menghasilkan penyisihan COD yang besar dan power density yang besar. Waktu operasi yang lebih lama menyisihkan COD yang besar dan menghasilkan power density yang besar. Penambahan mikroorganisme meningkatkan penyisihan COD dan menghasilkan power density yang besar. Perubahan pH secara umum mempengaruhi kinerja MFC.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Budhi Primasari, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Microbial Fuel Cell, air limbah tempe, penyisihan COD, power density
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 02 Feb 2021 03:24
Last Modified: 02 Feb 2021 03:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/69001

Actions (login required)

View Item View Item