KAJIAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN MICROBIAL FUEL CELL

LAILA, VITRI (2021) KAJIAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN MICROBIAL FUEL CELL. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (458kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (460kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Kajian ini menganalisis penggunaan Microbial Fuel Cell (MFC) dalam mengolah air limbah domestik dan menghasilkan energi listrik. Dalam kajian ini ditinjau jenis reaktor, faktor-faktor yang mempengaruhi, kinerja pengolahan dan listrik yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur komprehensif yang diawali dengan mengumpulkan literatur mengenai jenis MFC berdasarkan kompartemen, media transpor ion, jenis elektroda dan kinerja MFC dalam menyisihkan Chemical Oxygen Demand (COD) dan menghasilkan energi listrik. Air limbah domestik mengandung COD sebesar 92-470 mg/L dan pH sekitar 6,5-10. MFC single chamber menghasilkan daya listrik 200-500 mWm2, lebih tinggi dibandingkan dual chamber 100-200 mWm2. Reaktor dual chamber mampu menyisihkan COD 70-95% dari 92-350 mg/l COD, lebih tinggi dibandingkan single chamber COD 60-90% dari 108-470 mg/l COD. Daya listrik yang dihasilkan per COD untuk single chamber dan dual chamber yaitu sekitar 0,7-8,7 mW/mg/L dan 0,06-58 mW/mg/L. Faktor yang mempengaruhi kinerja MFC yaitu elektroda, temperatur, pH, Hydraulic Retention Time (HRT) dan substrat. Elektroda paling efektif dalam menyisihkan COD dan menghasilkan listrik adalah grafit fiber brush jika dibandingkan dengan carbon cloth, grafit rod, carbon mesh dan silver. Temperatur mesofilik (30ºC) menghasilkan energi listrik dan penyisihan COD yang lebih tinggi dibandingkan temperatur ambien (23ºC). pH optimal yaitu 9,5. HRT yang lebih lama dan penambahan kosubstrat berupa glukosa, asetat, fumarat, Fe(III) dan alga dapat meningkatkan penyisihan COD dan energi listrik yang dihasilkan. MFC mampu menyisihkan COD dari air limbah domestik dengan kinerja yang cukup tinggi, meskipun energi listrik yang dihasilkan masih rendah dan HRT yang lama serta masih terbatasnya percobaan secara kontinu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: BUDHI PRIMASARI, M.Sc
Uncontrolled Keywords: microbial fuel cell, air limbah domestik, energi listrik, penyisihan COD, elektroda.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 01 Feb 2021 06:52
Last Modified: 01 Feb 2021 06:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68985

Actions (login required)

View Item View Item