PENGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Bacillus subtilis TERHADAP PERFORMA PUYUH PETELUR

Roni, Fadli (2021) PENGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Bacillus subtilis TERHADAP PERFORMA PUYUH PETELUR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRACT RONI.pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB 1 RONI.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab v)
BAB 5 RONI.pdf - Published Version

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA RONI.pdf - Published Version

Download (144kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Roni Fadli full text-dikonversi(2).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (876kB)

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Bacillus subtilis TERHADAP PERFORMA PUYUH PETELUR Roni fadli1, Gita Ciptaan2, Mirnawati3 1Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang email : ronifadli936@gmail.com 2Dosen Bagian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Unversitas Andalas, Padang 3Dosen Bagian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Unversitas Andalas, Padang, 2020. ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil inti sawit fermentsi (BISF) dengan Bacillus subtilis terhadap performa puyuh petelur. Penelitian ini memakai puyuh sebanyak 200 ekor yang berumur 30 minggu (produksi rata-rata ±58%) . Kandang yang digunakan pada penelitian ini yaitu kandang box yang dibuat dari kayu dan kawat sebanyak 20 unit. Setiap unit akan ditempati 10 ekor puyuh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan ransum masing-masing dengan 4 ulangan. Ransum perlakuan yang diberikan yaitu R1, R2, R3, R4 dan R5 berturut-turut menggunakan 0, 10, 15, 20 dan 25% BISF. Ransum disusun iso protein 20% dan iso energi 2800 kkal/kg. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, massa telur dan konversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan pemberian ransum yang mengandung BISF sampai level 25% memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, massa telur dan konversi ransum. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan BISF dengan Bacillus subtilis dalam ransum dapat diberikan sampai level 25%. Hal ini dilihat dari konsumsi ransum 21,70 g/ekor/hari, massa telur 5,47 g/ekor/hari dan konversi ransum 3,97 yang diperoleh. Kata kunci : Bungkil Inti Sawit,Fermentasi, Bacillus subtilis, Performa, Puyuh

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Gita Ciptaan, MS
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 29 Jan 2021 04:30
Last Modified: 29 Jan 2021 04:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68803

Actions (login required)

View Item View Item