PENGARUH DURASI PEMANASAN BENIH KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) DI DALAM RUANG PEMANAS (Hot Room)TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH

Nanda, Eka Putra (2021) PENGARUH DURASI PEMANASAN BENIH KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) DI DALAM RUANG PEMANAS (Hot Room)TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (337kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (291kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text - Nanda Eka Putra)
SKRIPSI FULL TEXT - NANDA EKA PUTRA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Proses perkecambahan benih kelapa sawit bermutu di PT. Palma Inti Lestari mengalami suatu anomali yang menyebabkan persentase kecambah abnormal selama dua tahun terakhir meningkat hingga 30%. Durasi pemanasan selama di dalam ruang pemanas menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan dievaluasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan durasi pemanasan benih kelapa sawit di dalam ruang pemanas yang terbaik dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih. Penelitian ini berbentuk eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diberikan adalah variasi durasi pemanasan selama 40, 50, 60 dan 70 hari. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, daya berkecambah, nilai indeks, perkecambahan hitung pertama dan potensi tumbuh maksimum. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F taraf nyata 5% dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test taraf nyata 5%. Pengaturan durasi pemanasan benih kelapa sawit mulai dari 40-70 hari di dalam ruang pemanas belum mampu meningkatkan daya berkecambah, nilai indeks, perkecambahan hitung pertama dan potensi tumbuh maksimum. Kadar air setelah pemanasan turun hingga <10% dan setelah perendaman II kadar air pada durasi pemanasan 70 hari mampu mencapai kadar air optimum 21.27%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan durasi pemanasan benih kelapa sawit mulai dari 40 hari sampai 70 hari pada suhu 39°C–40°C dengan kelembapan 55% belum efektif untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih sampai 42 hari setelah perkecambahan, tetapi pada 56 hari setelah perkecambahan terjadi peningkatan daya berkecambah mencapai 29.18% dan Potensi Tumbuh Maksimum 34.17% pada perlakuan durasi pemanasan 70 hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Nilla Kristina, SP. MSc
Uncontrolled Keywords: benih kelapa sawit, dormansi, durasi pemanasan, viabilitas, vigor
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 24 Mar 2021 07:28
Last Modified: 24 Mar 2021 07:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68767

Actions (login required)

View Item View Item