NILAI DIAGNOSTIK NEUTROPHIL GELATINASE-ASSOCIATED LIPOCALIN (NGAL) DAN CYSTATIN C TERHADAP KEJADIAN SINDROMA KARDIORENAL TIPE 1 PADA SINDROM KORONER AKUT

Bevi, Dewi Citra (2021) NILAI DIAGNOSTIK NEUTROPHIL GELATINASE-ASSOCIATED LIPOCALIN (NGAL) DAN CYSTATIN C TERHADAP KEJADIAN SINDROMA KARDIORENAL TIPE 1 PADA SINDROM KORONER AKUT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab vii)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (380kB) | Preview
[img] Text (Thesis Full Text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pendahuluan : Sindroma Kardiorenal merupakan dimana gangguan fungsi ginjal baik akut maupun kronik yang menyebabkan gangguan fungsi jantung atau gangguan fungsi jantung baik akut maupun kronik yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal dimana mekanisme terjadinya kondisi bersifat kompleks dan multifaktorial. Salah satu tipe SKR yang terbanyak muncul adalah tipe 1 (Acute Cardiorenal). Sindroma Kardiorenal tipe 1 didefinisikan sebagai keadaan dimana terjadi perburukan akut fungsi jantung menyebabkan terjadinya gangguan ginjal akut (GgGA). Perburukan fungsi jantung akut tersebut berupa Sindrom Koroner Akut (SKA), Acute Decompensated Heart Failure (ADHF), syok kardiogenik, dan pembedahan jantung. Pada pasien SKA, adanya GgGA memperburuk prognosis pasien. Berdasarkan hasil konferensi Acute Dialysis Quality Initiative (ADQI) tahun 2008, GgGA pada SKR tipe 1 salah satunya dinilai berdasarkan peningkatan kreatinin ≥ 0,3 mg/dl. Kadar NGAL dan Cystatin C diperiksa pada waktu 24 jam, 48 jam dan 72 jam serangan SKA. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan nested case control study yang dilaksanakan di RSUP Dr. M. Djamil dan rumah sakit lain di Padang selama 6 bulan, 46 sampel dipilih secara consecutive sampling yaitu penderita SKA yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan NGAL dan Cystatin C pada penderita SKA dilakukan pada waktu 24 jam, 48 jam dan 72 jam serangan SKA, kemudian dianalisis secara statistik melalui analisis kurva ROC untuk mendapatkan nilai AUC dan cut off point. Melalui nilai cut off point yang diperoleh, ditentukan nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif. Hasil: Nilai AUC NGAL dalam mendiagnosis SKR Tipe 1 pada 24 jam pertama serangan SKA 0,498 dengan, cut off point 121,7770 (sensitivitas 57,1% dan spesifisitas 53,8%, CI = 95%), pada hari kedua (48 jam) nilai AUC sebesar 0,310 dengan cut off point 83,590 (sensitivitas 40% dan spesifisitas 36,1%, CI = 95%) dan pada hari ketiga (72 jam) nilai AUC NGAL adalah 0,442 dengan cut off point 101,9475 (sensitivitas 51,2% dan spesifisitas 66,7%, CI = 95%). Nilai AUC Cystatin C dalam mendiagnosis SKR Tipe 1 pada 24 jam pertama 0,346 dengan cut off point 1,6550 (sensitivitas 42,9% dan spesifisitas 35,9%, CI = 95%), pada hari kedua (48 jam) nilai AUC adalah 0,375 dengan nilai cut off point 3,2160 (sensitivitas 40%, spesifisitas 41,7%, CI = 95%) dan pada hari ketiga (72 jam) nilai AUC adalah 0,488 dan untuk cut off point 2,6945 (sensitivitas 58,1%, spesifisitas 66,7%, CI = 95%) Kesimpulan: Pemeriksaan NGAL dan Cystatin C masih belum dapat dipakai sebagai alat diagnostik Sindroma Kardiorenal tipe 1 yang disebabkan oleh Sindrom Koroner Akut.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Harnavi Harun Sp.PD-KGH, FINASIM
Uncontrolled Keywords: Sindroma Kardiorenal Tipe 1, Sindrom Koroner Akut, NGAL, Cystatin C
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 28 Jan 2021 08:31
Last Modified: 28 Jan 2021 08:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68619

Actions (login required)

View Item View Item