ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DAN FAKTOR PENYEBABNYA DI DAS BATANG KANDIS KOTA PADANG

Yogi Yolanda, Yogi Yolanda (2021) ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DAN FAKTOR PENYEBABNYA DI DAS BATANG KANDIS KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview
Preview	Text (Bab 5 (Penutup)) BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (35kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview
	Text (Skripsi Full) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Peningkatan alih fungsi lahan di Kota Padang khususnya lahan sawah semakin tahun semakin meningkat. Kondisi ini akan berdampak pada penurunan jumlah produksi padi dan akan mempengaruhi kemampuan dalam memasok kebutuhan pangan terutama di Kota Padang. DAS (Daerah Aliran Sungai) Batang Kandis adalah salah satu DAS yang telah mengalami alih fungsi lahan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Kondisi ini dapat dilihat dari tata guna lahan di DAS Batang Kandis mengalami perubahan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalilis bentuk-bentuk alih fungsi lahan sawah yang terjadi dan mengetahui faktor yang menyebabkan pemilik lahan mengalih fungsikan lahannya di DAS Batang Kandis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2020 di DAS Batang Kandis, Kota Padang. Setelah itu, pengolahan data dilakukan di Laboratorium Teknik Sumber Daya Lahan dan Air, Prodi Teknik Pertanian dan Biosistem, Univesitas Andalas, Kota Padang. Analisis data dilakukan dengan metode overlay dan dengan metode observasi dan wawancara pada tingkat pemilik lahan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan luasan lahan sawah yang beralih fungsi selama 8 tahun terakhir di DAS Batang Kandis mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 sebesar 97,5780 ha. Bentuk perubahan lahan sawah yang terjadi yaitu berubah menjadi semak belukar sebesar 68,2466 ha (69,9%), berubah menjadi lahan terbuka sebesar 13,0267 ha (13,6%), berubah menjadi pertanian lahan kering sebesar 7,3667 ha (7,5%), berubah menjadi pemukiman sebesar 6,1467 ha (6,2%) dan berubah menjdi kolam ikan sebesar 2,7912 ha (2,8%). Hasil observasi dan wawancara di lapangan, didapatkan 3 penyebab utama alih fungsi lahan sawah yaitu hasil panen yang tidak menentu, sawah yang kurang produktif dan bekerja disektor lain.

Actions (login required)

View Item