PENGARUH TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH TEBU TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR RANSUMKOMPLIT UNTUK PENGGEMUKAN SAPI POTONG

ABDUL, RAHMAN (2013) PENGARUH TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH TEBU TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR RANSUMKOMPLIT UNTUK PENGGEMUKAN SAPI POTONG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1332.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (502kB)

Abstract

Tanaman tebu secara keseluruhan terdiri dari nira mentah sebanyak 5%, ampas tebu sebesar 32% dari setiap kilogram tebu yang diproses, sedangkan sisanya berupa tetes tebu (molase) dan air (Data Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Tahun 2006). Begitu juga molases dapat digunakan sebagai pakan ternak secara langsung ataupun melalui proses pengolahan menjadi protein sel tunggal dan asam amino. Molases juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak yang berenergi tinggi. Keuntungan penggunaan molases untuk pakan ternak adalah kadar karbohidrat tinggi (48% - 60%) sebagai gula, kadar mineral cukup dan disukai ternak. Tetes juga mengandung vitamin B kompleks dan unsurunsur mikro yang penting bagi ternak seperti kobalt, boron, jodium, tembaga, dan seng sedangkan kelemahannya ialah kaliumnya yang tinggi dapat menyebabkan diare jika dikonsumsi terlalu banyak (Rangkuti et al, 1985). Menurut Muhlbach (2000) bahwa molases mengandung BK mencapai 75% dan komposisi zat molases yang lain menurut Musofie (1987) adalah protein kasar 4,5% dan abu 7,3% dengan bahan kering 80%. Berdasarkan kenyataan rendahnya nilai gizi pucuk tebu, ampas tebu, molases di atas diperlukan pengolahan pakan untuk meningkatkan kualitas pakan sehingga pakan yang diberikan kepada ternak dapat meningkatkan kecernaannya, karena makanan yang dicernalah yang akan dimanfaatkan oleh ternak. Limbah tebu di lokasi usaha di Kenagarian Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok masih belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini disebabkan karena masyarakat masih belum menguasai teknologi pengolahan bahan – bahan tersebut sebagai pakan. Untuk memanfaatkan limbah tebu di Kenagarian Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok dilakukan teknologi pengawetan diantaranya proses amoniasi dan pembuatan silase. Pengolahan ini dapat meningkatkan nilai gizi, nilai ekonomis dan ketahanan pakan. Limbah tebu digunakan untuk pakan ternak sapi yang akan diteliti kecernaan zat makanannya, karena zat makanan yang dicerna yang akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan sapi tersebut, untuk itu di laksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Teknologi Pengolahan Limbah Tebu Terhadap Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Dan Protein Kasar Ransum Komplit Untuk Penggemukan Sapi Potong”.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 03 May 2016 02:29
Last Modified: 03 May 2016 02:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6856

Actions (login required)

View Item View Item