PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID, KALSIUM DAN KARAKTERISTIK JANIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BUNTING YANG DIBERI DOSIS BERTINGKAT TIMBAL ASETAT

Teresia, Suminta RS and Arni, Amir and Aisyah, Elliyanti (2020) PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID, KALSIUM DAN KARAKTERISTIK JANIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BUNTING YANG DIBERI DOSIS BERTINGKAT TIMBAL ASETAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (648kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (299kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID, KADAR DAN KARAKTERISTIK JANIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BUNTING YANG DIBERI DOSIS BERTINGKAT TIMBAL ASETAT TERESIA SUMINTA ROTUA SITUMORANG Timbal (Plumbum/Pb) adalah jenis logam beracun yang bersifat kumulatif di dalam tubuh dan akan mempengaruhi beberapa sistem tubuh termasuk mekanisme yang melibatkan stres oksidatif yang dimediasi perubahan fungsi ovarium dan/atau plasenta yang mungkin mengakibatkan gangguan transpor nutrisi dan oksigen untuk janin, meningkatkan peroksidasi lipid serta bersifat kompetitif terhadap kalsium. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid, kadar kalsium dan janin pada tikus putih bunting (Rattus norvegicus) yang diberi dosis bertingkat timbal asetat. Penelitian ini menggunakan metode Post Test Only Control Group. Jumlah sampel 24 ekor tikus (Rattus norvegicus). Sampel diambil secara acak, dibagi 4 kelompok. Kelompok (K) tanpa diberi perlakuan. Kelompok (P1) diberi timbal asetat dosis 50mg/L. Kelompok (P2) diberi timbal asetat dosis 75mg/L. Kelompok (P3) diberi timbal asetat dosis 100mg/L. Pemberian diberikan sejak hari pertama hingga 19 kebuntingan, kemudian diterminasi pada hari ke-20. Pengukuran kadar malondialdehid menggunakan spektrofotometer dan pengukuran kadar kalsium menggunakan microlab. Berat badan janin tikus ditimbang, panjang badan diukur, penghitungan jumlah janin. Data kadar malondialdehid dan kalsium dianalisis dengan menggunakan uji paramatrik One way anova dan dilanjutkan dengan uji Multiple comparison (Post hoc test). Sedangkan data pertumbuhan janin dianalisis dengan menggunakan uji non paramatrik Kruskal wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann whitney. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna kadar malondialdehid (p=0.041), kadar kalsium (p=0.003), berat badan janin (p=0.000), panjang janin (p=0.000) dan jumlah janin (p=0.000) yang diberikan paparan timbal asetat dosis bertingkat. Dapat disimpulkan bahwa pemberian timbal asetat mengakibatkan perbedaan yang bermakna terhadap kadar malondialdehid, kadar kalsium serum tikus dan pertumbuhan janin intra uterin. Kata Kunci : Timbal Asetat, Kadar Malondialdehid, Kadar Kalsium, Pertumbuhan Janin.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Arni Amir, MS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S2 Kebidanan kebidanan
Date Deposited: 28 Jan 2021 04:40
Last Modified: 28 Jan 2021 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68454

Actions (login required)

View Item View Item