PENGARUH DOSIS PUPUK N, P, DAN K TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA in-vitro DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) CV. TAIWANYANG DIINOKULASI FMA Glomus monihottis PADA LAHAN REKLAMASI BEKAS TAMBANG BATUBARA

Govinda, Karya Syahputra (2020) PENGARUH DOSIS PUPUK N, P, DAN K TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA in-vitro DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) CV. TAIWANYANG DIINOKULASI FMA Glomus monihottis PADA LAHAN REKLAMASI BEKAS TAMBANG BATUBARA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (98kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (975kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) secara in vitro pada rumput gajah cv. Taiwan yang ditanam dilahan reklamasi tambang batubara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan P0 = 100 % pupuk N, P, dan K tanpa FMA, P1 = 100 % pupuk N, P, dan K + FMA, P2 = 75 % pupuk N, P, dan K + FMA, P3 = 50 % pupuk N, P, dan K + FMA, P4 = 25 % pupuk N, P, dan K + FMA. Selanjutnya dilakukan pengukuran fraksi serat dengan menggunakan 3 kelompok cairan rumen yang berbeda. Peubah yang diamati adalah kecernaan NDF (Neutral Detrgent Fiber), kecernaan ADF (Acid Detrgent Fiber), kecernaan selulosa dan kecernaan hemiselulosa secara in vitro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk N,P dan K yang berbeda pada lahan reklamasi tambang batubara memberikan hasil berbeda tidak nyata (P>0.05) terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) menunjukkan hasil kecernaan NDF sebesar 58,93 - 60,04 %,kecernaan ADF sebesar 49,65 – 51,00 %, kecernaan selulosa sebesar 49,28 – 52,09 % dan kecernaan hemiselulosa sebesar 77,47 - 79,17%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian 25% pupuk N, P dan K + FMA Glomus manihotis 10 gram/rumpun menghasilkan kecernaan NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa relatif sama dengan pemupukan 100% N, P dan K tanpa FMA dan 100% N, P dan K + FMA.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Evitayani, S. Pt, M.Agr
Uncontrolled Keywords: FMA, fraksi serat, in-vitro, lahan reklamasi,
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 26 Jan 2021 03:44
Last Modified: 26 Jan 2021 03:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68305

Actions (login required)

View Item View Item