Rancang Bangun Sistem Irigasi Berbasis Internet of Things (IoT) pada tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir)

M. Adil, Pilly (2020) Rancang Bangun Sistem Irigasi Berbasis Internet of Things (IoT) pada tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text
cover&abstrak.pdf - Published Version

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (322kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (436kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Irigasi merupakan kegiatan menyalurkan air dari sumber air menuju lahan pertanian guna memenuhi kebutuhan air tanaman. Irigasi menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan produksi pertanian. salah satu komoditi pertanian yang banyak digemari masyarakat Indonesia adalah kangkung (Ipomoea reptans Poir). Kegiatan irigasi yang masih manual membutuhkan waktu dan tenaga, hal ini dapat dipermudah dengan membuat sistem yang dapat membantu kegiatan irigasi agar lebih mudah, dengan menggunakan mikrokontroler, irigasi dapat dilakukan secara automatis. Tujuan dari peneletian ini adalah membangun sistem irigasi automatis berbasis Internet of Things yang mana kontrol dan monitoring sistem irigasi dapat dilakukan secara online dengan menggunakan sensor kadar air tanah YL-69 dan NodeMCU ESP 8266 sebagai mikrokontroler. Hasil pembacaan sensor berupa sinyal analog lalu di konversi menjadi nilai kadar air dalam bentuk persen (%) dan di tampilkan di dalam aplikasi Blynk App sebagai platform IoT nya. Sensor kadar air mengirim data kadar air ke mikrokontroler lalu menjadi acuan untuk membuka dan menutup secara otomatis katup selenoid valve yang sebagai aktuator. Pada penelitian ini, irigasi terjadi tepat ketika kadar air berada pada nilai 25%. Hasil dari kalibrasi 4 sensor yang di gunakan guna untuk memastikan nilai kadar air sebenarnya yang dibandingkan dengan hasil uji gravimetri untuk melihat kadar air didapatkan nilai R2 berturut-turut ialah 0.9998, 0.9998, 0.9993, 0.9996. Hasil pengamatan tanaman selama 15 hari didapatkan hasil uji analisis regresi dengan membandingkan hasil pembacaan sensor dengan hasil uji gravimetri didapatkan hasil rata-rata regresi linier nilai R2 dari sistem kontrol I sebesar 0,8533 dengan nilai RMSE (Root Mean Square Eror) 0,02 dan sistem kontrol II memiliki nilai R2 0,8739 dengan nilai RMSE (Root Mean Square Eror) 0,02. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 dan RMSE (Root Mean Square) ≤ 0,1 maka kinerja sistem kontrol irigasi otomatis berbasis Internet of Things bekerja dengan tepat. Hasil pengamatan tanaman yang dilakukan selama 15 hari didapatkan rata-rata tinggi tanaman sebesar 7 cm dan rata-rata jumlah daun sebanyak 8 daun. Sistem irigasi yang di bangun dapat menghemat air sebanyak 58,2%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Renny Eka Putri, S.TP, M.P, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Irigasi, Internet of Things, Kadar Air Tanah, Sistem Kontrol.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: s1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 21 Jan 2021 07:02
Last Modified: 21 Jan 2021 07:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68126

Actions (login required)

View Item View Item