INDEKS MASSA TUBUH SEBAGAI FAKTOR PROGNOSTIK PADA KANKER PAYUDARA OPERABEL DI KOTA PADANG

Tondy, Arian Pakpahan (2020) INDEKS MASSA TUBUH SEBAGAI FAKTOR PROGNOSTIK PADA KANKER PAYUDARA OPERABEL DI KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
1. cover.pdf - Published Version

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
2. BAB 1.pdf - Published Version

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab vii)
3. BAB 7.pdf - Published Version

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (308kB) | Preview
[img] Text (tugas akhir full text)
5. Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang dan tujuan. Kanker payudara (KPD) merupakan penyakit keganasan terbanyak dan penyebab kematian terbanyak pada perempuan di seluruh dunia. Kejadian dan prognosis KPD berhubungan dengan indeks masa tubuh (IMT). Penulis ingin mengetahui apakah IMT dapat dijadikan faktor prognostik terhadap KPD operabel di Padang. Metoda. Penelitian ini menggunakan metode retrospective cross-sectional. Data diambil dari data PERABOI, pasien yang berobat di beberapa rumah sakit di Padang dari Januari 2011 sampai Desember 2015. Analisis menggunakan Chi-Square dan Fischer, melibatkan faktor prognostik lainnya. Hasil. Dari 97 sampel di dapatkan kejadian KPD lebih banyak terjadi pada IMT tinggi (IMT ≥23, standar Kementrian Kesehatan Indonesia) sebanyak 57 sampel (58,8%). Secara langsung IMT tidak memiliki hubungan bermakna dengan rekurensi (p=0,815). Angka kematian meningkat pada IMT tinggi (43,9%) dibanding normal (30,0%) namun tidak bermakna secara statistik (p=0,205). Mortalitas meningkat pada kelompok stadium IIIa (p=0,039) dan status kelenjar getah bening (KGB) aksila N1 (p=0,009). Rekurensi meningkat pada kelompok status KGB axilla N1 (p=0,035). Kesimpulan. Secara langsung IMT tidak memiliki hubungan bermakna terhadap rekurensi (p=0,815) dan mortalitas(p=0,205). IMT mempengaruhi mortalitas pada kelompok stadium IIIa (p=0,039) dan status KGB aksila N1 (p=0,009). IMT mempengaruhi rekurensi pada kelompok status KGB aksila N1 (p=0,035).

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, SpB(K)Onk
Uncontrolled Keywords: Kanker payudara, Indeks Masa Tubuh, Faktor prognostik, Rekurensi, Mortalitas
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 22 Jan 2021 07:20
Last Modified: 22 Jan 2021 07:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/68113

Actions (login required)

View Item View Item