Karakteristik Pola Pertanaman Pala (Myristica fragrans Houtt) Di Kabupaten Pesisir Selatan

Hanifatul, Khairiyah (2021) Karakteristik Pola Pertanaman Pala (Myristica fragrans Houtt) Di Kabupaten Pesisir Selatan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (55kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (153kB) | Preview
	Text (Skripsi fulltext) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tanaman pala merupakan salah satu tanaman rempah-rempah yang sangat penting dan salah satu sumber devisa negara karena memiliki nilai jual dan ekonomi yang tinggi. Daerah sentral tanaman pala di Sumatera Barat adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Meski memiliki lahan yang terluas tapi produksi tanaman pala di Kabupaten Pesisir Selatan sangat rendah dibanding daerah sentral lainnya seperti Kabupaten Agam dan Kabupaten Mentawai. Usaha dalam meningkatkan produksi tanaman pala adalah memperhatikan bagaimana sistem pertanamannya. Dalam sistem pertanaman dikenal istilah pola pertanaman. Pola pertanaman terbagi dua yaitu monokultur dan polikultur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2020 yang bertempat di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Sutera, Lengayang, Linggo Sari Baganti, dan Pancung Soal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik pola pertanaman di Kabupaten Pesisir Selatan dan menentukan hubungan pola pertanaman dengan produktivitas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbentuk survey dengan pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsional sampling atau pengambilan sampel berdasarkan luas kebunnya sebanyak 5% dari luas kebun yang ada pada setiap kecamatan. Data dianalisis secara deskriptif dan diolah datanya dalam bentuk statistik sederhana dengan menggunakan Microsoft excel. Variabel yang diamati adalah jumlah dan jenis tanaman, diameter batang, tinggi tanaman, produktivitas dan kajian etnobotani. Hasil pengamatan menyimpulkan bahwa pada umumnya (78.7 %) karakteristik pola pertanaman pala di Kabupaten Pesisir Selatan adalah polikultur campuran (mix cropping). Pola pertanaman polikultur tersebut dengan penerapan teknologi budidaya yang belum optimal menyebabkan rendahnya produktivitas tanaman pala di Kabupaten Pesisir Selatan.

Actions (login required)

View Item