HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS PADANG PASIR

AHMAT, TASNIM (2015) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS PADANG PASIR. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201505142039th_coverfix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pemerintah berupaya menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan melaksanakan program KB yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) tahun 2004-2009 adalah meningkatkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD. Penggunaan kontrasepsi IUD di Puskesmas Padang Pasir masih rendah dapat dilihat hanya 13,1% akseptor KB memilih KB IUD dibandingkan KB suntik 38,4% dan KB pil 23,1%. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan persepsi akseptor KB dengan pemilihan kontrasepsi IUD. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB aktif menggunakan kontrasepsi IUD dan non-IUD. Sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada 96 responden. Variabel independen penelitian ini adalah pengetahuan, persepsi biaya, persepsi rasa aman, persepsi informasi, dan persepsi kualitas pelayanan KB sedangkan variabel dependen adalah pemilihan kontrasepsi IUD. Uji statistik menggunakan Chi- Square dikatakan bermakna jika nilai p < 0,05. Hasil penelitian didapatkan 30 responden memilih kontrasepsi IUD (31,3%) dan 66 responden memilih kontrasepsi non-IUD (68,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tingkat pengetahuan, persepsi biaya, persepsi rasa aman, persepsi informasi dan persepsi kualitas pelayanan KB dengan nilai p masingmasing p=0,259, p=0,005, p=0,000, p=0,618, p=0,937. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi biaya dan persepsi rasa aman dengan pemilihan kontrasepsi IUD, sedangkan tingkat pengetahuan, persepsi informasi dan persepsi kualitas pelayanan kontrasepsi tidak memiliki hubungan bermakna dengan pemilihan kontrasepsi IUD. Saran peneliti perlunya peran aktif dari Puskesmas dalam peningkatan jumlah akseptor KB IUD. Kata kunci : pengetahuan, persepsi, kontrasepsi, IUD.

Actions (login required)

View Item