RESPON TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. ) YANG DIPERBANYAK DENGAN BENIH BOTANI PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA PERSEMAIAN

Grace, Eirene Sagurung (2021) RESPON TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. ) YANG DIPERBANYAK DENGAN BENIH BOTANI PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA PERSEMAIAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAKK.pdf - Published Version

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB V.pdf - Published Version

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (186kB) | Preview
[img] Text (Skripsi TSS Bawang Merah)
SKRIPSI GRACE FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas pertanian yang sangat penting, tetapi tidak diproduksi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sementara iklim dan ketinggian tempatnya cocok untuk penanaman bawang merah yang merupakan tanaman asli dataran rendah. Penggunaan benih sebagai bahan tanam memiliki banyak kelebihan dibandingkan menggunakan umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi tiga varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) dan beberapa komposisi media persemaian serta mendapatkan varietas dengan komposisi media persemaian yang tepat dalam rangka upaya awal budidaya bawang merah di Mentawai. Penelitian ini dilaksanakan di desa Nemnemleleu, Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai dari bulan Desember 2019 - Juli 2020. Percobaan menggunakan Rancangan faktorial 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu varietas yang terdiri dari 3 taraf (Tuk Tuk, Lokananta dan Trisula) dan faktor kedua yaitu media persemaian yang terdiri dari 3 taraf (Tanah, Tanah+Kompos, Tanah+Arang Sekam). Hasil penelitian menunjukkan varietas memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Tetapi masing-masing bibit tidak mencapai umur 42 HSS sesuai syarat pindah tanam. Bibit mengalami damping-off saat berumur 14-21 HSS, sehingga tidak dapat dipindah tanam ke lapangan. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa belum didapatkan varietas bawang merah dan media persemaian yang tepat untuk dibudidayakan di Mentawai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, MS
Uncontrolled Keywords: bawang merah, varietas, media, damping-off, Mentawai
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 22 Feb 2021 03:17
Last Modified: 22 Feb 2021 03:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67976

Actions (login required)

View Item View Item