ANALISIS PELAKSANAAN REHABILITASI IRIGASI TERSIER BERBASIS KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH DENGAN KOMUNITAS LOKAL SUATU STUDI DI NAGARI MAEK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Melly, Wennas (1621612021) (2019) ANALISIS PELAKSANAAN REHABILITASI IRIGASI TERSIER BERBASIS KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH DENGAN KOMUNITAS LOKAL SUATU STUDI DI NAGARI MAEK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (399kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB I.pdf - Published Version Download (245kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan dan Saran) Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (287kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (261kB) | Preview
	Text (Tesis) Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pembangunan irigasi tersier diharapkan mampu meningkatkan kedaulatan pangan untuk tanaman pangan terutama padi. Dana alokasi khusus bidang pertanian diharapkan mampu mengatasi permasalahan terhadap jaringan irigasi tersier yang banyak mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan pembangunan dan rehabilitasi. Tujuan Penelitian adalah Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembangunan irigasi tersier DAK bidang pertanian, mengidentifikasikan dampak irigasi tersier dalam mendukung usaha tanaman pangan, serta meganalisis faktor keberhasilan pembangunan jaringan irigasi tersier di nagari Maek. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami secara mendalam bagaimana kelompok – kelompok tani secara bersama – sama membangun jaringan irigasi tersier pada nagari Maek di jorong Sopan Tanah, Ampang Gadang I, Ampang Gadang II, Koto Tinggi I, Koto Tinggi II, Koto Tinggi III, Aurduri, Sopan Tanah dan Koto Gadang yang menjadi objek penelitian. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengindentifikasikan dampak pembangunan irigasi tersier dan menganalisis keberhasilan. Dampak pembangunan irigasi tersier berpengaruh terhadap luas areal yang terairi, kondisi fisik saluran, tingkat kecukupan air dan intensitas pertanaman. Sedangkan faktor pemberdayaan telah terlaksana dalam pelaksanaan pembangunan tersebut melalui partisipasi seluruh masyarakat termasuk masyarakat yang bukan angota kelompok tani dalam melakukan pekerjaan pembangunan serta partisipasi dan peran aktif perangkat nagari terutama wali nagari Maek. Kata Kunci: Irigasi tersier, jaringan, partisipasi, pemberdayaan masyarakat

Actions (login required)

View Item