ANALISIS MINYAK KEMIRI SEBAGAI ALTERNATIF BIOLUBRICANT TERHADAP KEAUSAN (WEAR) PADA ALAT UJI BALL BEARING

Aidil, Fitra (2020) ANALISIS MINYAK KEMIRI SEBAGAI ALTERNATIF BIOLUBRICANT TERHADAP KEAUSAN (WEAR) PADA ALAT UJI BALL BEARING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (682kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (673kB) | Preview
Preview	Text (Bab 5) Bab 5.pdf - Published Version Download (496kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (651kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada saat ini dampak pencemaran lingkungan semakin dirasakan oleh masyarakat dunia. Berbagai pencemaran yang terjadi berasal dari perubahan siklus masyarakat pertanian menuju arah masyarakat industri. Di samping mempermudah pekerjaan manusia perubahan ini juga meningkatkan limbah B3 dari penggunaan pelumas berbahan dasar sintetis dan mineral yang sulit terurai sehingga pemanfaatan minyak nabati merupakan solusi dari masalah tersebut. Penggunaan minyak nabati seperti minyak VCO dan minyak kopra sebagai bahan pelumas telah banyak dilakukan namun permintaan untuk kebutuhan juga besar sehingga dicarilah solusi dari minyak nabati lain salah satunya penggunaan minyak kemiri sebagai pelumas. Pada penelitian ini menguji keausan pada permungkaan self aligning ball bearing dengan menggunakan bahan pelumas minyak kemiri dan untuk melihat sifat fisik yang dikandung minyak kemiri. Pengujian dilakukan dengan memberi beban radial 300 N dengan variasi kecepatan 2840 rpm dengan selang waktu 6 jam dan kecepatan 500 rpm dengan selang waktu 34 jam. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa dengan sifat fisik dan kandungan zat aditif yang di kandung yaitu asam lemak tak jenuh menjadikan minyak kemiri sebagai minyak yang memiliki viskositas yang tinggi dengan nilai pour point yang rendah. Untuk hasil uji keausan didapatkan pada kecepatan 2840 rpm dan kecepatan 500 rpm menunjukkan komponen bearing terbesar terjadi pada bagian inner race dibandingkan dengan outer race pada self aligning ball bearing. Mekanisme keausan yang terjadi pada bagian inner dan outer self aligning ball bearing yaitu abrasive wear.

Actions (login required)

View Item