PENGARUH WAKTU TRANSPORTASI DAN STATUS REPRODUKSI OVARIUM TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS OOSIT SERTA TINGKAT MATURASI SECARA IN VITRO PADA SAPI SIMENTAL CROSS

Rahma, Nadia (2020) PENGARUH WAKTU TRANSPORTASI DAN STATUS REPRODUKSI OVARIUM TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS OOSIT SERTA TINGKAT MATURASI SECARA IN VITRO PADA SAPI SIMENTAL CROSS. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (77kB) | Preview
[img] Text (Tesis full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu transportasi dan status reproduksi ovarium terhadap kuantitas dan kualitas oosit serta tingkat maturasi oosit secara in vitro. Ovarium yang digunakan berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di kota Padang dan Payakumbuh dan dikelompokkan berdasarkan status reproduksi ovarium. Data dianalisa dengan uji t. Penelitian terdiri dari 3 perlakuan, yaitu waktu transportasi selama 3 jam (P1), 6 jam (P2) dan 9 jam (P3). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu transportasi tidak memiliki pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap kuantitas oosit. Sedangkan untuk kualitas oosit grade A = P1 (P<0.01) P2 dan P3 ; P2 (P<0.01) P3. Kualitas grade B = P1 (P<0.01) P2 dan P3 ; dan P2 (P<0.01) P3. Kualitas grade C dan grade D = P1 (P<0.01) P2 ; P1 (P<0.01) P3 dan P2 (P<0.01) P3. Untuk tingkat maturasi oosit dengan status inti GV = P2 (P<0.01) P1 dan P3 ; P1 (P>0.05) P3, tingkat maturasi oosit mencapai GVBD dan M1 = P1 (P<0.01) P2 dan P3 ; P2 (P>0.05) P3. Tingkat oosit dengan status inti mencapai M2 = P3 (P<0.01) P1 dan P2 ; P2 (P<0.05) P1. Waktu transportasi selama 3 jam memberikan kuantitas dan kualitas serta tingkat maturasi oosit secara in vitro terbaik dibandingkan dengan waktu transportasi selama 6 jam dan 9 jam. Status reproduksi ovarium menunjukkan pengaruh yang tidak nyata (P>0.05) terhadap kuantitas dan kualitas oosit. Pada tingkat maturasi status reproduksi ovarium menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) pada status inti mencapai GV, sedangkan pada status inti mencapai M2 berbeda secara nyata (P<0.05).

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. ZAITUNI UDIN, M.Sc
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: s2 ilmu ternak
Date Deposited: 13 Jan 2021 04:19
Last Modified: 13 Jan 2021 04:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67709

Actions (login required)

View Item View Item