Resyidah, Alfisri (2020) KERUGIAN EKONOMI AKIBAT DIABETES MELITUS PADA PASIEN DI BERBAGAI NEGARA TAHUN 2010-2020 (SYSTEMATIC REVIEW). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (68kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 PENUTUP.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (161kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT RESYIDAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Diabetes melitus merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Kasus dan prevalensi diabetes melitus yang terus mengalami peningkatan tidak hanya berdampak pada kesehatan saja tetapi juga berdampak pada beban ekonomi masyarakat hingga negara. Menurut data IDF tahun 2017, jumlah kasus diabetes melitus mencapai 425 juta orang dengan prevalensi 8,8% dan menghabiskan biaya sebesar US$ 727 miliar atau sekitar 17% dari total anggaran kesehatan di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan telaah artikel tentang kerugian ekonomi akibat diabetes melitus pada pasien di berbagai negara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat desktop study yaitu systematic review yang dilakukan dengan penelusuran artikel melalui tiga electronic database yaitu PubMed, ProQuest, dan Science Direct dengan gabungan kata kunci tentang kerugian ekonomi akibat diabetes melitus, dan artikel berbahasa Inggris dari tahun publikasi 2010 hingga 2020 yang diperoleh dari berbagai negara. Sebanyak 17 artikel yang ditelaah sistematis. Dari hasil telaah tersebut, didapatkan perkiraan kerugian ekonomi akibat diabetes melitus berkisar dari US$ 171,3 hingga US$ 9.686,6 per pasien per tahun atau Rp. 2.436.836,71 hingga Rp. 137.797.212,63; biaya langsung berkisar dari US$ 56,0 hingga US$ 3.204,38 per pasien per tahun atau Rp. 796.630,8 hingga Rp. 45.584.067,91, sedangkan biaya tidak langsung berkisar dari US$ 36,18 hingga US$ 7.797,7 per pasien per tahun atau Rp. 289.347,69 hingga Rp. 110.926.571,23. Biaya langsung tertinggi terdapat pada biaya rawat inap, diikuti oleh biaya obat. Sedangkan biaya tidak langsung berkaitan dengan kehilangan produktivitas karena tidak masuk kerja, pensiun dini, hingga kematian. Diabetes melitus menimbulkan beban ekonomi yang besar, terutama biaya langsung. Optimalisasi upaya pencegahan dan pengendalian diabetes melitus sangat penting untuk mengurangi kasus diabetes dan komplikasi yang pada akhirnya akan menekan biaya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Adila Kasni Astiena, MARS |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, kerugian ekonomi, biaya penyakit, biaya langsung, biaya tidak langsung |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 07 Jan 2021 03:59 |
Last Modified: | 07 Jan 2021 03:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67410 |
Actions (login required)
View Item |