Meri, Sutra (2020) PRAKTIK SOSIAL DALAM ARENA DERMA (CHARITY) MODEL KOPI DINDIANG DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (179kB) |
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version Download (862kB) |
|
Text (BAB IV)
3. BAB IV.pdf - Published Version Download (397kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (342kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL MERI SUTRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kegiatan Charity biasanya diimplementasikan dalam bentuk berderma dan berbagi kepada sesama untuk membantu mengurangi masalah sosial. Di Padang, Sumatera Barat terdapat gerakan berbagi yang dikenal dengan Kopi Dindiang (KD). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktik sosial dalam arena derma (charity) model Kopi Dindiang di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam menganalisis penelitian ini penulis menggunakan teori praktik sosial dari Pierre Felix Bourdieu yang membahas beberapa konsep yaitu habitus, arena, dan modal dengan rumus (Habitus × Modal) + Arena = Praktik Sosial, serta teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata habitus dan modal yang dimiliki agen tidak selalu menentukan keberhasilan dari suatu arena. Buktinya praktik sosial dalam arena derma (charity) model Kopi Dindiang mengalami penurunan eksistensi yang disebabkan oleh beberapa kendala dari donatur dan pemilik outlet Kopi Dindiang yang berkaitan juga dengan struktur yang telah ditetapkan, seperti: penyebab tidak aktifnya outlet Kopi Dindiang: kurang aktif dalam mempromosikan program Kopi Dindiang, perbedaan semangat kerja antar pengelola Kopi Dindiang, dan lokasi outlet Kopi Dindiang yang kurang strategis. Serta penyebab tidak aktifnya donatur Kopi Dindiang: kesulitan mengatur waktu untuk mengunjungi outlet Kopi Dindiang, konsep Kopi Dindiang yang mengharuskan donatur untuk mampir, berderma hanya berkeinginan untuk mencoba hal baru, jarak outlet yang terlalu jauh dari tempat beraktifitas dan pendapatan yang berkurang. Sedangkan penulis menemukan 7 habitus dari donatur dan pemilik outlet Kopi Dindiang ini, diantaranya: kesadaran pentingnya berbagi, semangat berbagi, suka menolong, murah hati, peduli, bahagia menjadi bermanfaat bagi orang lain, dan bersyukur. Serta beberapa modal yang dimiliki, yaitu: modal sosial: jaringan dan kepercayaan, modal ekonomi: pekerjaan dan nilai tukar (uang), modal budaya: pendidikan, organisasi dan prestasi, lalu modal simbolik: Prestise, kekuasaan dan kehormatan. Dapat kita lihat bahwa habitus dan modal yang ditemukan sangatlah mendukung untuk keberhasilan dari arena derma (charity), hanya saja pada informan yang penulis temukan lebih memilih mengekspresikan habitus dan menyalurkan modal yang dimilikinya di tempat lain yang sistem berdermanya lebih praktis dan tidak terkendala oleh struktur yang ada Kata Kunci: Praktik Sosial, Berbagi, Kopi Dindiang, Habitus, Arena dan Modal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Damsar, MA |
Uncontrolled Keywords: | Praktik Sosial, Berbagi, Kopi Dindiang, Habitus, Arena dan Modal |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 08 Jan 2021 07:12 |
Last Modified: | 08 Jan 2021 07:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67372 |
Actions (login required)
View Item |