FATIATUR, RAHIM EL FIKRI (2020) ANALISIS PENGARUH VARIASI MAGNESIUM PADA MOLTEN ALUMINIUM YANG DITAMBAHKAN DEGASSER TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MAKRO-MIKRO PRODUK PENGECORAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (427kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (432kB) |
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (557kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (271kB) |
|
Text (TA FULL TEXT)
TA FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Proses pengecoran adalah serangkaian proses penyiapan cetakan, pencairan logam, penuangan logam ke dalam cetakan, proses solidifikasi, pembongkaran cetakan dan finishing jika diperlukan. Proses pengecoran merupakan salah satu cara untuk mengolah Aluminium dan paduannya. Dalam proses pengecoran, Aluminium ditambahkan paduannya berupa Magnesium dengan variasi 0.8, 1.2, 2.5%. Saat proses peleburan logam cair akan timbul gas hidrogen yang dapat larut kedalam logam cair tersebut yang akan menyebabkan porositas akan meningkat. Solusi dalam mengurangi porositas dari produk hasil pengecoran disebut proses degassing. Degassing adalah proses yang dilakukan untuk mengeluarkan gas hidrogen dari cairan alumunium. Jenis proses degassing bermacam-macam antara lain menggunakan gas mulia, tablet, carbon dan garam. Dalam hal ini diberikan degasser sebanyak 20 gram dan divariasikan waktu penambahannya selama 3, 5 dan 7 menit pada proses pengecoran. Selanjutnya untuk mengetahui banyaknya porositas maka dapat dilihat dari struktur makro dan struktur mikro produk hasil pengecoran. Penambahan degasser dengan waktu 7 menit memiliki persentase nilai porositas yang semakin kecil. Selanjutnya dilakukan pengujian kekerasan menggunakan Vickers Hardness Tester, dari ketiga penambahan paduan Magnesium, pada penambahan Magnesium sebanyak 2.5% dengan waktu penambahan degasser 7 menit memiliki kekerasan yang paling tinggi yaitu 132,87 VHN. Dari pengamatan diketahui bahwa nilai kekerasan yang didapatkan akan berbanding terbalik dengan banyaknya porositas yang dihasilkan. Ketika porositas yang dihasilkan semakin rendah maka kekerasan semakin tinggi, dengan waktu penambahan degasser yang paling efektif selama 7 menit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Ir. Is Prima Nanda, MT |
Uncontrolled Keywords: | Pengecoran, degassing, aluminium, magnesium, porositas, struktur mako, struktur mikro, kekerasan. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 08 Jan 2021 03:28 |
Last Modified: | 08 Jan 2021 03:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67290 |
Actions (login required)
View Item |