HUBUNGAN KOLONI LACTOBACILLUS SPP. DENGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER MENGGUNAKAN SKOR OABSS DI PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG

Rimbun, Wahyu Gumilar (2020) HUBUNGAN KOLONI LACTOBACILLUS SPP. DENGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER MENGGUNAKAN SKOR OABSS DI PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG. Masters thesis, Universtitas Andalas.

[img] Text (Cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (179kB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (Bab akhir (kesimpulan))
BAB Akhir (kesimpulan).pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (1).pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text (Tesis Fix Full Text)
Tesis fix.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Overactive bladder (OAB) adalah kumpulan gejala urgensi, dengan atau tanpa inkontinensia urgensi. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa Lactobacillus spp. dapat menjadi penanda kandung kemih perempuan berada dalam kondisi sehat; dan ditemukan penurunan jumlah Lactobacillus spp. pada pasien dengan OAB. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan koloni Lactobacillus spp. Dengan OAB menggunakan skor OABSS di Puskesmas Pauh Kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik dengan desain cross sectional comparative. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Februari 2020 di Puskesmas Pauh Kota Padang. Seluruh perempuan berusia 20-40 tahun yang datang ke Puskesmas selama periode penelitian diikutsertakan dalam penelitian. Perempuan hamil, memiliki kelainan panggul dan riawayat penyakit saluran kemih lainnya atau memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus dieksklusikan dalam penelitian. Data numerik disajikan dalam bentuk tendensi sentral. Analisis bivariat dilakukan dengan uji t-independent test apabila sebaran data normal dan uji Kolmogorov-Smirnov apabila sebaran data berdistribusi tidak normal. Hasil: Didapatkan 42 sampel yang terdiri dari 21 responden OAB dan 21 responden normal. Umur responden pada kelompok OAB yaitu 28 ± 6,8 tahun sedangkan pada kelompok normal yaitu 32 ± 7,3 tahun (p>0.05). Jumlah koloni Lactobacillus spp pada kelompok normal lebih tinggi dari kelompok OAB yaitu 16.389.670 ± 74.380.427,9 CFU/ml berbanding 15.229.634 ± 67.553.932,9 CFU/ml (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah koloni Lactobacillus Spp dengan kejadian Overactive Bladder. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor resiko lain yang berhubungan dengan kejadian OAB serta penyebab penurunan jumlah koloni Lactobacillus spp pada pasien OAB dan keberadaan mikroorganisme lainnya terutama mikroorganisme patogen.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.dr. Bobby Indra Utama, SpOG (K)
Uncontrolled Keywords: Overactive bladder; Lactobacillus; skor OABSS
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 30 Dec 2020 07:46
Last Modified: 30 Dec 2020 07:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67236

Actions (login required)

View Item View Item