Isolasi Senyawa Sitotoksik dari Ekstrak Etil Asetat Jamur Cladosporium halotolerans Dc 03 (yang berasal dari Spon Laut Dactylospongia sp.)

Wulandari, Delvi (2020) Isolasi Senyawa Sitotoksik dari Ekstrak Etil Asetat Jamur Cladosporium halotolerans Dc 03 (yang berasal dari Spon Laut Dactylospongia sp.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (228kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (248kB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN)
BAB 5 (KESIMPULAN).pdf - Published Version

Download (210kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (359kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian mengenai isolasi senyawa sitotoksik dari ekstrak etil asetat jamur Cladosporium halotolerans asal spon laut Dactylospongia sp. telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sitotoksik sehingga dapat dijadikan sebagai kandidat obat antikanker. Jamur Cladosporium halotolerans ditumbuhkan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) selama 7 hari kemudian dikultivasi menggunakan media beras selama 4 minggu. Ekstraksi senyawa metabolit sekunder menggunakan pelarut etil asetat, kemudian difraksinasi dengan pelarut metanol dan n-heksana menghasilkan fraksi semi polar dan non polar. Selanjutnya dilakukan skrining aktivitas sitotoksik terhadap kedua fraksi dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Fraksi semi polar memiliki aktivitas sitotoksik yang lebih baik dari fraksi non polar, sehingga dilanjutkan ke tahap isolasi. Pemisahan senyawa fraksi semi polar menggunakan kromatografi kolom fasa diam silika gel yang dielusi dengan metode Step Gradient Polarity (SGP) sehingga diperoleh senyawa murni yaitu DW1 dan DW2. Senyawa DW1 berupa kristal putih sebanyak 96,3 mg dengan Rf 0,4 menggunakan eluen n-Heksana : Etil Asetat : Metanol : Asam Format (1 : 3,5 : 0,5 : 1%). Senyawa DW2 berupa amorf kuning kecoklatan sebanyak 45,8 mg dengan Rf 0,53 menggunakan eluen n-Heksana : Etil Asetat : Asam Format (1 : 4 : 1%). Kedua senyawa dikarakterisasi secara fisika, kimia, dan fisikokimia. Hasil uji aktivitas sitoktoksik terhadap senyawa DW1 dan DW2 menggunakan metode BSLT menunjukkan bahwa LC50 sebesar 335,445 ppm dan 106,082 ppm. Kata Kunci : Cladosporium halotolerans, Dactylospongia sp., isolasi, aktivitas sitotoksik, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. rer. nat. apt. Dian Handayani
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 29 Dec 2020 04:00
Last Modified: 17 Jan 2023 04:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67194

Actions (login required)

View Item View Item