PENGARUH LEVEL PEMAKAIAN CAMPURAN JERAMI AMONIASI DAN LIMBAH DARAH RPH DALAMRANSUMTERHADAP KONSUMSI BAHAN KERING, KONSUMSI SERAT KASAR, DAN KECERNAAN LEMAK

YENIKO, PRIMA PUTRA (2013) PENGARUH LEVEL PEMAKAIAN CAMPURAN JERAMI AMONIASI DAN LIMBAH DARAH RPH DALAMRANSUMTERHADAP KONSUMSI BAHAN KERING, KONSUMSI SERAT KASAR, DAN KECERNAAN LEMAK. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 631.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (398kB)

Abstract

Salah satu hambatan yang cukup serius yang dihadapi pada masa yang akan datang dalam pengembangan ternak ruminansia adalah ketersediaan hijauan 3 unggul sebagai pakan. Hal ini disebabkan karena areal penanaman rumput semakin sedikit karena makin meluasnya areal untuk pemukiman penduduk dan perkembangan industri. Sementara itu lahan yang cukup subur diprioritaskan untuk pertanian tanaman pangan sehingga pengembangan peternakan hanya dapat dilaksanakan di lahan marjinal. Oleh sebab itu integrasi usaha ternak ruminansia dengan pertanian merupakan salah satu alternatif yang memberikan harapan. Dalam sistem ini hasil limbah pertanian seperti jerami padi memainkan peranan yang cukup penting sebagai sumber hijauan pengganti rumput unggul. Produksi jerami padi di indonesia cukup besar, produksi jerami padi di Sumatera Barat per hektar lahan persawahan adalah 7,05 ton per tahun (Yusri, 1988). Melimpahnya limbah pertanian yang satu ini (jerami padi) di Indonesia memungkinkan penggunaannya sebagai makanan ternak ruminansia akan semakin besar. Peternak sapi di Sumatera barat umumnya mencukupi kebutuhan pakan rumput untuk ternak ruminansia biasanya dicampur dengan hijauan lain, antara lain jerami padi tanpa diolah terlebih dahulu.

Actions (login required)

View Item