LINDRI, WAHYUNI (2020) PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT KAUM DI KANAGARIAN SURIAN KECAMATAN PANTAI CERMIN PROVINSI SUMATERA BARAT (STUDI KASUS : PUTUSAN NOMOR 28/PDT.G/2018/PN KBR). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
cover lindri wahyuni.pdf - Published Version Download (321kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I lindri.pdf - Published Version Download (87kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV lindri.pdf - Published Version Download (97kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka lindri.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (skripsi full text)
FULL skripsi lindri wahyuni-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (866kB) |
Abstract
ABSTRAK Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Pokok-Pokok Agraria Pasal 1 ayat (3) mengatakan bahwa hubungan antara manusia dengan bumi (tanah) merupakan hubungan yang bersifat abadi. Tanah merupakan kepentingan pokok manusia., karena manusia membutuhkan tanah untuk menjalani kehidupannya. Perkembangan jumlah manusia yang ada di bumi ini menyebabkan persaingan untuk mendapatkan tanah semakin sulit menyebabkan tanah menjadi salah satu objek yang sering disengketakan. Terutama untuk tanah ulayat yang tidak bersertifikat. Tanpa adanya sertifikat kepemilikan menjadikan tanah tersebut mudah untuk di klaim oleh pihak lain. Kurangnya pengertahuan masyarakat mengenai pendaftaran tanah menjadi penyebab utama terjadinya sengketa. Padahal pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah. Sengketa yang terjadi kemudian diselesaikan melalui litigasi maupun non litigasi. Perkara dengan Nomor 28/PDT.G/2018/PN KBR awalnya diselesaikan melalui musyawarah Keluarga kemudian dilanjutkan ke Kerapatan Adat Nagari dan terakhir ke tingkat Pengadilan yaitu Pengadilan Negeri Koto Baru Kabupaten Solok. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apa penyebab timbulnya sengketa tanah ulayat kaum di Kanagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Provinsi sumatera barat pada kasus dengan Nomor Putusan Nomor 28/Pdt.G/2018/PN.KBR di Pengadilan Negeri Koto Baru Kabupaten Solok? 2) Bagaimana penyelesaian sengketa tanah ulayat kaum dalam putusan Nomor 28/PDT.G/2018/PN.KBR di Pengadilan Negeri Koto Baru Kabupaten Solok?. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis dan sifat penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder serta teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil 1) sengketa tanah adat sering terjadi karena kurangnya bukti kepemilikan yang sah, karena masyarakat tidak mendaftarkan tanahnya. 2) Gugatan dinyatakan Gugur karena kedua belah pihak tidak hadir dipersidangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hj. Zahara, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Sengketa Tanah, Minangkabau, dan Kepastian Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 21 Dec 2020 04:29 |
Last Modified: | 21 Dec 2020 04:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66922 |
Actions (login required)
View Item |