EMNI, SALVIA PUTRI (2013) KAJIAN STATUS HARA N, P, KEJENUHAN BASA DAN KTK TANAH SAWAH DI KECAMATAN 2X11 KAYUTANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI)
633.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (473kB) |
Abstract
Kebutuhan akan beras sebagai komoditi pangan utama semakin hari terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, berbagai upayapun dilakukan, baik secara ekstensifikasi dengan membuka lahan baru maupun secara intensifikasi. Intensifikasi bertujuan untuk meningkatkan hasil tiap satuan luas suatu areal melalui penerapan teknologi baru, di antaranya dengan pemberian input hara ke tanah dan cara pengelolaan yang tepat melalui berbagai program yang dicanangkan, seperti program Panca Usaha Tani (Sumaryanto et al., 2001). Upaya intensifikasi tersebut menjadikan Indonesia yang sebelumnya pengimpor beras terbesar di dunia mencapai swasembada beras pada tahun 1984 dan mendapatkan penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia. Namun, swasembada beras yang dicapai Indonesia pada tahun 1984 ternyata tidak bertahan lama karena pada tahun 1986 Indonesia mengalami pelandaian produksi beras. Pelandaian produksi beras tersebut antara lain disebabkan oleh terganggunya keseimbangan hara dalam tanah sebagai akibat dari input pemupukan yang tidak berimbang (Gusnidar, 2007). Pemberian input yang besar sering dilakukan dalam penerapan intensifikasi pertanian, seperti penggunaan pupuk yang tidak seimbang serta penggunaan pestisida yang berlebihan. Penerapan intensifikasi pertanian sudah dilakukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, salah satunya adalah di Kecamatan 2x11 Kayutanam. Kecamatan ini merupakan salah satu daerah agraris di Kabupaten Padang Pariaman yang bercirikan daerah yang masih memiliki potensi besar dalam sektor pertanian tanaman pangan terutama padi. Kecamatan 2x11 Kayutanam terletak paling ujung Timur dari Kabupaten Padang Pariaman dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok yang berada pada ketinggian ± 100 - 1000 m dari permukaan laut (d.p.l). Secara geografis, letak wilayah penelitian ini adalah 100º 19' 20,01" – 100º 22' 35,6592" Bujur Timur (BT) dan 0º 36' 14,3352" - 0º 30' 29,142" Lintang Selatan (LS) dengan luas 228,70 km2. Luas ini setara dengan 17,21% dari luas Kabupaten Padang Pariaman, yaitu 1.328,79 km2 (BPS Kabupaten Padang Pariaman, 2011). 39 Sedangkan luas wilayah penelitian diambil berdasarkan Peta Topografi Jantop TNI-AD (1984) luas lahan sawah yaitu 1.015 ha dan berada di sekitar sungai Batang Anai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 02 May 2016 08:29 |
Last Modified: | 02 May 2016 08:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6692 |
Actions (login required)
View Item |