PERBANDINGAN ANOMALI FREKUENSI KRITIS LAPISAN F2 (foF2) IONOSFER PADA GEMPA BUMI LAUT DAN GEMPA BUMI DARAT PULAU SUMATERA

Luthfia, Hafizhah (2020) PERBANDINGAN ANOMALI FREKUENSI KRITIS LAPISAN F2 (foF2) IONOSFER PADA GEMPA BUMI LAUT DAN GEMPA BUMI DARAT PULAU SUMATERA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
abstak.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (BAB 1 pendahuluan)
BAB 1 pendahuluan.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (BAB 5 penutup)
BAB 5 penutup.pdf - Published Version

Download (36kB)
[img] Text (daftar pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (271kB)
[img] Text (skripsi full text)
skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Pada saat akan terjadinya gempa bumi, maka akan diikuti dengan peningkatan injeksi gas radon di daerah zona persiapan gempa. Gas radon ini akan menyebabkan perubahan terhadap lapisan ionosfer. Telah dilakukan analisis perbedaan anomali frekuensi kritis lapisan F2 ionosfer (foF2) sebelum kejadian gempa laut dan gempa darat menggunakan ionogram ionosonda FMCW (Frequency Modulation Continous Wave) untuk melihat perbedaan karakteristiknya. Terdapat 5 kejadian gempa darat dan 5 kejadian gempa laut yang dianalisis. Rentang hari pengambilan ionogram adalah 21 hari sebelum kejadian gempa bumi (analisis prekursor gempa bumi) dan 7 hari setelah kejadian gempa bumi (respon lapisan ionosfer setelah gempa bumi). Terdapat 13.440 buah ionogram yang di-scaling manual. Perbandingan intensitas anomali foF2 pada gempa laut dan gempa darat terlihat acak dan tidak memiliki karakteristik yang berbeda. Anomali foF2 sudah terlihat 21 hari sebelum gempa darat. Pada gempa laut kemunculan anomali foF2 juga sudah terlihat 21 hari sebelum gempa bumi tetapi hanya untuk gempa dengan magnitudo besar saja yaitu gempa 12 September 2007 (7,7 SR dan 7,9 SR) dan 11 April 2012 (8,4 SR). Kemunculan anomali foF2 terakhir beberapa jam sebelum gempa bumi darat berakhir lebih cepat dibandingkan dengan gempa laut. Respon lapisan ionosfer terhadap aktivitas seismik dari gempa darat lebih cepat dari pada gempa laut. Anomali foF2 dipengaruhi oleh sumber gempa bumi, kedalaman dan magnitudo. Kata kunci : anomali frekuensi kritis lapisan F2 (foF2), gempa bumi, ionogram, ionosfer, Sumatera

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dwi Pujiastuti, M.Si
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 19 Jan 2021 08:47
Last Modified: 19 Jan 2021 08:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66912

Actions (login required)

View Item View Item