Isolasi metabolit sekunder fraksi etil asetat lichen Stereocaulon massartianum Hue. dan uji aktivitas antibakteri

Nadhifa, Putri (2020) Isolasi metabolit sekunder fraksi etil asetat lichen Stereocaulon massartianum Hue. dan uji aktivitas antibakteri. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (109kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
Nadhifa Putri 1611013033.pdf - Published Version

Download (271kB)
[img] Text (BAB akhir (Penutup/Kesimpulan))
Nadhifa Putri 1611013033.pdf - Published Version

Download (271kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (118kB)
[img] Text (Tugas Akhir Utuh)
UP SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)

Abstract

Stereocaulon massartianum Hue. telah dikoleksi di Danau Diatas, Sumatera Barat. Spesies ini belum banyak dilaporkan mengenai fitokimia dan aktivitas farmakologisnya sehingga dilakukan penelitian untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder serta aktivitas antibakterinya. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengekstraksi talus kering menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol, kemudian dilakukan skrining antibakteri terhadap ekstrak dengan hasil aktivitas paling kuat terdapat pada ekstrak etil asetat. Maserat etil asetat menghasilkan endapan yakni senyawa FE1. Ekstrak di kromatografi kolom flash dengan metode step gradient polarity didapat senyawa FE2.1. Fraksi tiga dilakukan kromatografi kolom C18 dan didapat senyawa FE2.3.1 dari subfraksi satu. Kemudian dilakukan evaluasi aktivitas antibakteri dengan KLT-Bioautografi dan dikarakterisasi dengan KLT, spektrofotometri UV dan spektrometri IR. Senyawa FE1, FE2.1, FE2.3.1 di KLT dengan pembanding didapat Rf identik dengan pembanding yakni 0,35; 0,91; dan 0,55. Spektrum UV FE1 memberikan serapan maksimum pada λmax 202,8 (5,07); 259,8 (4,47); dan 312,2 nm (4,03) ,FE2.1 pada 240,8 (4,45); 260,2 (4,33); dan 341,2 nm (3,70) dan FE2.3.1 pada 203,6 (4,63); 233,6 (4,36); dan 315,8 nm (3,69) dan analisa spektrum IR senyawa FE1 pada bilangan gelombang 1593,93 (C=O); 1724 (C=O); 2980,87 dan 3379,21 cm-1 (OH Fenolik), senyawa FE2.1 pada 2922,21 (aromatik); 1623,56 (C=O); 1263,84 (ester), 1016,41 dan 1179,87 cm-1 (OH fenolik), dan senyawa FE2.3.1 pada 3475,57 dan 3383,69 (OH fenolik); 1735,48 (C=O); 1633,67 (C=O). Berdasarkan hasil karakterisasi senyawa diduga FE1, FE2.1, FE2.3.1 sebagai Asam Stiktat, Atranorin dan Asam Norstiktat. Hasil uji aktivitas antibakteri dari senyawa FE2.3.1 menunjukkan aktivitas terhadap bakteri S. aureus, E. faecalis, E. coli, dan P. aeruginosa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. apt. Friardi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 17 Dec 2020 05:12
Last Modified: 17 Dec 2020 05:12
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66871

Actions (login required)

View Item View Item