PENGATURAN LARANGAN RESTRIKSI KUANTITATIF DALAM GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE (GATT) TERKAIT SENGKETA NIKEL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA DI WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) TAHUN 2020

Rihan, Alfarino (2020) PENGATURAN LARANGAN RESTRIKSI KUANTITATIF DALAM GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE (GATT) TERKAIT SENGKETA NIKEL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA DI WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (263kB)
[img] Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (97kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (244kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Indonesia mempercepat larangan ekspor nikel yang sebelumnya larangan tersebut diberlakukan pada tahun 2022 dan dipercepat pada tahun 2020, Uni Eropa merasa dirugikan atas kebijakan Pemerintah Indonesia, dan akhirnya Indonesia digugat ke dalam WTO dengan Nomor aduan DS592. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan : (1) Pengaturan larangan restriksi kuantitatif dalam General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) terkait sengketa nikel antara Indonesia dan Uni Eropa Tahun 2020, (2) tantangan dan upaya Pemerintah Indonesia menghadapi sengketa nikel dengan Uni Eropa Tahun 2020. Metode penulisan hukum yang penulis gunakan bersifat normatif, dimana penulis meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder, disebut sebagai penelitian hukum kepustakaan. Hasil penelitian yang penulis dapatkan dari masalah diatas adalah : (1) Dalam pelaksanaannya restriksi kuantitatif dapat dilakukan dalam hal untuk mencegah terkurasnya produk-produk esensial di negara pengekspor, untuk melindungi pasar dalam negeri, untuk mengamankan berdasarkan escape clause, dan untuk melindungi neraca pembayaran luar negeri. Kebijakan nikel di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan daya saing jual nikel dalam negeri. Dan tuduhan Uni Eropa terhadap restriksi kuantitatif di Indonesia berbagai tindakannya tidak konsisten dengan perjanjian yang di bahas khususnya pada Pasal XI Angka 1 GATT 1994, (2) Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menghadapi sengketa nikel tersebut yaitu Indonesia sudah siap menghadapi gugatan-gugatan oleh Uni Eropa dan Indonesia juga sudah mempersiapkan berkas atau data untuk memicu Indonesia memenangkan sengketa tersebut, dan mekanisme penyelesaian sengketa yang telah ditempuh oleh kedua negara baru di tahap konsultasi. Kata Kunci : Restriksi Kuantitatif, GATT, Sengketa Nikel, Indonesia, Uni Eropa, WTO

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Delfianti, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 16 Dec 2020 07:05
Last Modified: 16 Dec 2020 07:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66815

Actions (login required)

View Item View Item