PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN LIMBAH SAWIT DAN DEDAK PADI YANG DIFERMENTASI DENGAN (Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa) TERHADAP PROFIL LIPID SERUM DARAH PUYUH PETELUR

Lorenza, Lisda (2020) PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN LIMBAH SAWIT DAN DEDAK PADI YANG DIFERMENTASI DENGAN (Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa) TERHADAP PROFIL LIPID SERUM DARAH PUYUH PETELUR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover Loren)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (BAB 1 Loren)
BAB I PENDAHULUAN .pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (BAB V Loren)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (Dapus Loren)
DAPUS.pdf - Published Version

Download (234kB)
[img] Text (Skripsi Full Loren)
Skripsi Full Text Lorenza Lisda.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa batasan dan bagaimana pengaruh penggunaan campuran limbah sawit dan dedak padi yang di fermentasi (LSDF) dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa terhadap profil lipid serum darah puyuh petelur. Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) dimulai pada umur 20 minggu dengan produksi telur 70%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (0%, 8%, 16%, dan 24% LSDF dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa) dan 5 ulangan. Peubah yang diamati yaitu total kolesterol (mg/dL), LDL (mg/dL), trigliserida (mg/dL), dan HDL (mg/dL) serum darah puyuh petelur. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan campuran limbah sawit dan dedak padi yang difermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa dengan perbandingan (1:1) dalam ransum memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap total kolesterol, LDL, HDL dan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap trigliserida serum darah puyuh. Hasil uji DMRT menunjukkan bahwa total kolesterol pada perlakuan A nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan B, C dan D. Kandungan HDL pada perlakuan A nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan B, C dan D. Kandungan LDL serum darah puyuh pada perlakuan A berbeda tidak nyata (P>0,05) dibandingkan perlakuan B tetapi nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuan C dan D. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil terbaik dari penggunaan campuran limbah sawit dan dedak padi yang difermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa dengan perbandingan (1:1) yaitu pada level 24% dalam ransum karena dapat menurunkan total kolesterol sebanyak 49,05% (dari 298,86 mg/dL menjadi 152,26 mg/dL), LDL sebanyak 41,67% (dari 102,18 mg/dL menjadi 59,60 mg/dL), trigliserida dari 442,64(mg/dL) menjadi 422,86 (mg/dL), dan meningkatkan HDL 27,51% (dari 82,04 mg/dL menjadi 113,18 mg/dL). Kata Kunci : Fermentasi, limbah sawit, Neurospora crassa, Phanerochaete chrysosporium, total kolesterol.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Nuraini, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 14 Dec 2020 04:02
Last Modified: 14 Dec 2020 04:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66658

Actions (login required)

View Item View Item