PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK NAFKAH KEPADA ISTRI DAN ANAK DARI PERKARA REKONVENSI SEBAGAI AKIBAT PERCERAIAN DIPENGADILAN AGAMA KELAS IB KOTA PAYAKUMBUH (Studi Kasus Perkara No. 86/Pdt.G/2020/PA.Pyk)

Dinda Dwi, Utari (2020) PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK NAFKAH KEPADA ISTRI DAN ANAK DARI PERKARA REKONVENSI SEBAGAI AKIBAT PERCERAIAN DIPENGADILAN AGAMA KELAS IB KOTA PAYAKUMBUH (Studi Kasus Perkara No. 86/Pdt.G/2020/PA.Pyk). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (235kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (362kB)
[img] Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (195kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perceraian adalah putusnya ikatan lahir bathin antara suami dan istri yang mengakibatkan berakhirnya hubungan keluarga (rumah tangga) antara suami istri tersebut. Perceraian dapat terjadi karena talak dari suami atau gugatan perceraian yang dilakukan oleh istri. Pada awalnya perkara No.86/Pdt.G/2020/PA.PYK merupakan perkara permohonan cerai talak. Namun, dalam proses persidangannya istri mengajukan gugatan balik yang disebut gugatan rekonvensi dengan tujuan untuk memperjuangkan hak-haknya untuk kebutuhan nafkah. Berdasarkan uraian diatas yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah:(1) Bagaimanakah proses rekonvensi dalam cerai talak terhadap perkara No.86/Pdt.G/2020/PA.PYK. (2) Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam memutuskan gugatan rekonvensi terhadap perkara No.86/Pdt.G/2020/PA.PYK (3) Bagaimanakah pelaksanaan pemberian hak nafkah kepada istri dan anak dari perkara rekonvensi sebagai akibat perceraian di Pengadilan Agama Kelas IB Kota Payakumbuh terhadap perkara No.86/Pdt.G/2020/PA.PYK?. Untuk menjawab permasalahan diatas, penulis melakukan penelitian menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan data primer sebagai data utama yang berupa data diambil langsung dilapangan melalui wawancara semi terstruktur dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kelas IB Kota Payakumbuh yaitu Bapak Drs.Zainal Arifin,S.H.,M.A dan Ibu Drs.Hj. Yuhi, M.A serta pihak Termohon atau Penggugat Rekonvensi dalam perkara No.86/Pdt.G/2020/PA.Pyk. Sedangkan data sekunder berupa data yang penulis peroleh dari bahan kepustakaan. Kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan editing dan dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif analisis sehingga diproleh kesimpulan sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Pemohon mendaftarkan permohonan cerai talak kepengadilan agama setelah itu menghadiri persidangan untuk melakukan mediasi, namun mediasi tidak berhasil maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan, jawaban replik, duplik pada tahap ini termohon mengajukan gugatan rekonvensi (gugat balik) kemudian dilanjutkan dengan pembuktian dan kesimpulan. (2) Pertimbangan hakim dari segi yuridis diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, kemudian dari dari segi filosofis hakim memutuskan menurut Undang-Undang Dasar 1945 mengenai hak dan kewarganegaraan, selanjutnya dari segi sosiologis hakim memutuskan atas dasar tanggung jawab suami atau bapak dari anak terhadap pemberian nafkah. (3) Pelaksanaan pemberian hak nafkah kepada istri dan anak dari perkara rekonvensi telah dilaksanakan sesuai dengan putusan berkekuatan hukum tetap. Kata Kunci : Cerai Talak, Gugatan Rekonvensi, Hak Nafkah Istri dan Anak

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof.Dr.H. Yaswirman, M.A
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 15 Dec 2020 06:56
Last Modified: 15 Dec 2020 06:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66644

Actions (login required)

View Item View Item