PENGARUH PEMBERIANMIKROKAPSULMINYAK IKAN DALAMRANSUM PUYUH TERHADAP PERFORMA PRODUKSI

REISTA, NURHASANAH (2011) PENGARUH PEMBERIANMIKROKAPSULMINYAK IKAN DALAMRANSUM PUYUH TERHADAP PERFORMA PRODUKSI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1274.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)

Abstract

Pemberian minyak ikan dalam bentuk langsung atau cair ke dalam ransum ternak unggas telah banyak dilakukan. Tujuan pemberian minyak ikan tersebut adalah sebagai sumber energi dalam penyusunan ransum dan juga untuk mendapatkan produk ternak yang tinggi kandungan kandungan asam lemak omega-3. Pemberian minyak ikan secara langsung ke dalam ransum membuat ransum mengumpal dan tidak homogen, disamping itu kesulitan dalam penanganan minyak ikan tersebut dalam hal pendistribusian maupun penyimpanan karena minyak ikan tersebut mudah teroksidasi. Kandungan asam lemak dari minyak ikan berbeda dari minyak nabati. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak ω-3 rantai panjang (EPA dan DHA), sedangkan minyak nabati (minyak kelapa) lebih banyak mengandung asam lemak ω-6. Minyak ikan merupakan sumber asam lemak ω-3 rantai panjang dan sangat rentan terhadap oksidasi. Salah satu metode untuk melindungi minyak ikan adalah dengan mikroenkapsulasi, jadi minyak ikan lebih baik diberikan melalui proses mikrokapsulasi karena pengunaan mikrokapsulasi pada minyak ikan dapat mengifesiensikan minyak ikan menjadi 1:4 dari pada tanpa enkapsulasi, proses enkapsulasi juga dapat menghilangkan bau amis dan daya simpan lebih lama sampai 31 minggu (Reddy, 1998). Dengan demikian perlu dicari upaya untuk mengatasi kendala pemberian minyak ikan dalam bentuk cair tersebut. Salah satu cara upaya dapat dilakukan adalah pemberian minyak ikan dalam bentuk mikrokapsul minyak ikan. Mikrokapsul minyak ikan diperoleh dengan cara memerangkap minyak ikan dengan bahan penyalut dan selanjutnya dikeringkan dengan pengering semprot, proses tersebut juga dengan mikroenkapsulasi. Mikroenkapsulasi adalah proses untuk memerangkap partikel padat, droplet cair atau gas kedalam polimer pembungkus yang tipis. Partikel yang diperangkap disebut bahan inti, sedangkan bahan pengisinya disebut bahan penyalut. Sejauh ini pemberian ataupun pengunaan minyak ikan dalam bentuk mikrokapsul ke dalam ransum puyuh belum banyak diungkapkan, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian mikrokapsul minyak ikan tersebut dalam ransum burung puyuh terhadap performa produksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 02 May 2016 07:32
Last Modified: 02 May 2016 07:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6652

Actions (login required)

View Item View Item