Kajian Toksisitas Akut dan Toksisitas Tertunda dari Ekstrak Etanol Daun Dewandaru (Eugenia Uniflora L.) pada Mencit Putih Betina

Nevi, Syafitri (2020) Kajian Toksisitas Akut dan Toksisitas Tertunda dari Ekstrak Etanol Daun Dewandaru (Eugenia Uniflora L.) pada Mencit Putih Betina. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Nevi Syafitri 1611011056.pdf - Published Version

Download (373kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Pendahuluan Nevi Syafitri 1611011056.pdf - Published Version

Download (188kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V Nevi Syafitri 1611011056.pdf - Published Version

Download (240kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Nevi Syafitri 1611011056.pdf - Published Version

Download (268kB)
[img] Text (Skripsi Full)
Skripsi Nevi Syafitri 1611011056.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) memiliki banyak efek farmakologis diantaranya sebagai antidiabetes, antihipertensi, antikolesterol, hepatoprotektor dll. Uji toksisitas penting dilakukan sebagai uji awal (screening test) pada suatu produk obat yang akan dipasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan ekstrak daun dewandaru melalui paparan akut oral. Metode pengujian toksisitas akut yang dipilih berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) 423 yang dimodifikasi pada mencit putih betina. Penelitian ini menggunakan 18 mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan dosis awal 300 mg/kg. Jumlah kematian dicatat dalam waktu 24 jam dan LD50 ditentukan berdasarkan kategori GHS (Globally Harmonized Classification System). Pengujian toksisitas tertunda dilakukan selama 14 hari pada mencit yang masih hidup. Parameter yang dicatat adalah persen perubahan berat badan, jumlah konsumsi makan, jumlah konsumsi minum, dan persen rasio bobot organ. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun dewandaru diklasifikasikan ke dalam kategori “unclassified” (nilai LD50 >5000 mg/kg). Gejala toksik yang tercatat antara lain diare, terengah-engah, tremor, salivasi dan penurunan aktivitas motorik. Analisa statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara faktor perlakuan dan interaksinya terhadap jumlah konsumsi makan dan jumlah konsumsi minum (p<0,05). Persentase perubahan berat badan menunjukkan waktu dan interaksi faktor perlakuan tidak memiliki pengaruh yang signifikan (p>0,05), namun dosis memberikan pengaruh yang signifikan (p<0,05). Persen rasio bobot organ menunjukkan dosis tidak memberikan pengaruh yang signifikan (p>0,05). Dapat disimpulkan ekstrak daun dewandaru tidak toksik pada paparan akut oral dan memberikan efek toksik tertunda. Kata kunci : Eugenia uniflora L., Uji Toksisitas Akut, Uji Toksisitas Tertunda, OECD 423, GHS

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. apt. Helmi Arifin, MS, Ph.D
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 02 Dec 2020 09:10
Last Modified: 15 Aug 2023 01:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66515

Actions (login required)

View Item View Item