Optimasi Formulasi Serum Kosmetik Antiflek dari Ekstrak Rimpang Kunyit Talerang (Hedychium coronarim J. Koenig) Terstandarisasi

Monica, Martha Dina (2020) Optimasi Formulasi Serum Kosmetik Antiflek dari Ekstrak Rimpang Kunyit Talerang (Hedychium coronarim J. Koenig) Terstandarisasi. Other thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
cover abstrak.pdf - Published Version

Download (189kB)
[img] Text (Bab 1)
bab 1.pdf - Published Version

Download (283kB)
[img] Text (Bab Akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (164kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-converted.pdf - Published Version

Download (134kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Monica Martha Dina (watermark) publikasi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (725kB)

Abstract

Penggunaan kosmetik yang terbuat dari bahan kimia dan paparan sinar matahari pada wajah dalam waktu yang lama menyebabkan munculnya flek pada wajah yang merusak secara estetika. Rimpang kunyit talerang mengandung flavonoid yang diketahui dapat mengurangi flek wajah pada penggunaan secara empiris pada wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi formulasi mikroemulsi yang mengandung ekstrak rimpang kunyit talerang sehingga mendapatkan serum kosmetik yang stabil. Mikroemulsi ini dibuat dari Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai fase minyak dan tween 80-PEG 400 sebagai surfaktan-kosurfaktan. Proses optimasi dilakukan dua tahap, pertama dalam penentuan rasio surfaktan-kosurfaktan (27 formula) dan kedua untuk menemukan komposisi yang stabil pada fase minyak, surfaktan-kosurfaktan, dan fase air (54 formula). Selanjutnya, 54 formula tersebut akan diplotkan pada diagram fasa dari Chemix School 7 untuk melihat daerah yang menghasilkan mikroemulsi. Formula yang terbentuk mikroemulsi akan dilakukan proses evaluasi, seperti organoleptis, turbiditas, nilai pH, tegangan permukaan, viskositas, bobot jenis, ukuran globul, tipe emulsi dan pemeriksaan stabilitas fisik. Dan hasilnya menunjukkan bahwa rasio surfaktan-kosurfaktan yang optimal adalah 2:1. Selanjutnya, 6 basis mikroemulsi yang diperoleh akan dievaluasi. Formula terbaik terdiri dari fase minyak:air:surfaktan-kosurfaktan dengan perbandingan 7:30:63. Ekstrak terstandar ditambahkan pada konsentrasi 2% pada keenam basis. Serum kosmetik ini kemudian diuji antiflek pada sukarelawan sehat dalam rentang usia 39-60 tahun yang memiliki hiperpigmentasi wajah. Efek antiflek diamati menggunakan foto flek wajah sebelum dan sesudah pemakaian serum kosmetik selama 7 hari berturut-turut pada malam hari. Hasilnya membuktikan bahwa ada penurunan intensitas warna dan ukuran flek setelah menggunakan serum kosmetik selama 7 hari. Kata kunci: optimasi, serum, antiflek, ekstrak, kunyit talerang.

Item Type: Thesis (Other)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Henny Lucida
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 02 Dec 2020 03:34
Last Modified: 02 Dec 2020 03:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66431

Actions (login required)

View Item View Item