Formulasi Mikroemulsi Minyak Sereh (Cymbopogon citratus Dc. Stapf ) Dan Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum L.M.Perry) Serta Uji Antijamur Trychophyton rubrum

Nafrah, Wahyunit (2020) Formulasi Mikroemulsi Minyak Sereh (Cymbopogon citratus Dc. Stapf ) Dan Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum L.M.Perry) Serta Uji Antijamur Trychophyton rubrum. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
1611013009_Nafrah Wahyunit_Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (175kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
1611013009_Nafrah Wahyunit_BAB 1.pdf - Published Version

Download (82kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
1611013009_Nafrah Wahyunit_BAB 5.pdf - Published Version

Download (66kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
1611013009_Nafrah Wahyunit_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (100kB)
[img] Text (Skripsi Full text)
1611013009_Nafrah Wahyunit_Skripsi Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Onikomikosis adalah infeksi pada kuku yang disebabkan oleh jamur Trychophyton rubrum. Saat ini obat antijamur tersedia untuk penggunaan oral yaitu itrakonazol, terbinafin, flukonazol, griseofulvin dan ketokonazol. Pengobatan onikomikosis membutuhkan waktu yang lama, sehingga pemakaian secara oral beresiko dapat merusak hati atau ginjal. Sedangkan pengobatan alternatif yang tersedia saat ini dalam bentuk cairan yang mengandung ekstrak tanaman dan dipasarkan secara online tetapi belum memiliki izin edar. Oleh sebab penelitian ini bertujuan untuk membuat mikroemulsi yang dioptimasi menggunakan minyak sereh (Cymbopogon citratus DC. Stapf) dan minyak cengkeh (Syzygium aromaticum L.M.Perry) dengan konsentrasi 3% untuk tiap minyak. dan melakukan uji in vitro menggunakan Trychophyton rubrum. Komposisi formula terdiri dari Virgin Coconut Oil (fasa minyak), tween 80-PEG 400 (surfaktan-kosurfaktan), dan air pada jumlah yang bervariasi yang dibuat dalam bentuk diagram tiga fasa. Perbandingan surfaktan dan kosurfaktan yang digunakan yaitu 2:1 sementara perbandingan minyak dengan surfaktan-kosurfaktan divariasikan dari rentang 1:9 hingga 9:1. Dari 54 formula yang diujikan terdapat 6 formula (MA1, MB1, MC1, MD1, ME1, dan MF1) yang menghasilkan mikroemulsi yang didasarkan pada beberapa evaluasi yaitu organoleptis, sentrifugasi, pH, freeze and thaw, persen transmittan, bobot jenis, ukuran globul, tipe sediaan yang membentuk dua jenis mikroemulsi yaitu minyak dalam air dan air dalam minyak, serta uji viskositas. Uji secara in vitro menggunakan jamur Trychophyton rubrum pada enam formula mikroemulsi menggunakan media PDA (Potato Dextrose Agar) menunjukkan setiap formula memiliki diameter hambat yang berbeda yaitu formula MA1 7,05±0,07 mm; formula MB1 7,5±0,14 mm; formula MC1 7,8±0,28 mm; formula MD1 8,45±0,49 mm; formula ME1 8,55±0,21 mm; dan formula MF1 memiliki diameter paling besar yaitu 8,85 ± 0,21 mm. Kata kunci: Minyak cengkeh, minyak sereh, onikomikosis, mikroemulsi, Trychophyton rubrum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. apt. Henny Lucida
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 02 Dec 2020 03:48
Last Modified: 20 Jan 2023 02:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66377

Actions (login required)

View Item View Item