Interaksi Antar Stakeholder Dalam Pengembangan Koperasi Rakyat di Propinsi Riau (Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kampar)

Elfi, Rahmadani (2020) Interaksi Antar Stakeholder Dalam Pengembangan Koperasi Rakyat di Propinsi Riau (Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kampar). Doctoral thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Cover Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (269kB)
[img] Text (Penutup)
BAB Akhir ( Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (699kB)
[img] Text (Disetasi Fulltext)
Disertasi Full ok.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Elfi Rahmadani (BP.1331612001. Interaksi Antar Stakeholder Dalam Pengembangan Koperasi Rakyat di Propinsi Riau (Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kampar) Dibimbing oleh Rudi Febriamansyah, Ira Wahyuni Syarfi dan Yonariza. Studi ini dilatarbelakangi karena jumlah koperasi petani karet yang aktif di Propinsi Riau pada tahun 2017 - 2019 cenderung konstan atau 3 unit jumlahnya, sebelumnya jumlah koperasi petani karet pada tahun 2014-2017: 20 unit. Mengapa koperasi petani karet yang aktif cenderung konstan jumlahnya menjadi permasalahan dalam studi ini. Dugaan awal adalah interaksi sosial pada koperasi petani karet yang tidak berjalan efektif, sehingga penelitian ini bertujuan membandingkan interaksi sosial antara berbagai pihak dalam organisasi koperasi petani karet aktif dengan yang tidak aktif melalui interaksi sosial pada aspek cara berkomunikasi, kemampuan bekerjasama, cara mengatasi konflik dan kemampuan menyesuaikan diri. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kampar sebagai penghasil karet terbesar di Propinsi Riau. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan data primer diperoleh dari anggota koperasi aktif dan tidak aktif melalui wawancara secara terstruktur dengan petani karet dan wawancara mendalam dengan pengurus, pengawas dan karyawan koperasi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling merujuk pada Roscoe (1982). Jumlah sampel adalah sebanyak 300 orang (150 petani untuk koperasi aktif dan tidak aktif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan koperasi karet aktif dan tidak aktif terkait interaksi sosial anggota dengan elemen internal adalah terletak dari interaksi anggota dengan karyawannya. Pada koperasi karet yang aktif, kecuali interaksi anggota dengan karyawan memiliki nilai yang buruk terhadap keempat aspek tersebut (kisaran skor 20,00-23,77%). Pada koperasi karet yang aktif, interaksi sosial pengurus dengan elemen internal terhadap aspek cara berkomunikasi, kemampuan bekerjasama, cara mengatasi konflik dan kemampuan menyesuaikan diri (kisaran skor 79,30-88,56% atau memiliki nilai baik-sangat baik) sedangkan pada koperasi karet yang tidak aktif memperlihatkan nilai interaksi sosial pengurus dengan elemen internal terhadap 4 aspek memiliki kisaran skor 40,00-50,68% dngan nilai cukup baik..Pada koperasi karet yang tidak aktif, interaksi sosial pengawas dengan karyawan memiliki buruk sampai cukup baik untuk keempat aspek interaksi sosial (kisaran skor 37,14-46,67%) berbeda dengan koperasi aktif, nilai kedua elemen baik sampai sangat baik untuk cara berkomunikasi, kemampuan bekerjasama, cara mengatasi konflik dan kemampuan menyesuaikan diri pada koperasi karet yang aktif (kisaran skor73,95-83,56%). Kemudian, perbedaan interaksi sosial anggota, pengurus dan pengawas dengan elemen eksternal koperasi pada koperasi karet yang aktif dan tidak aktif terletak pada interaksi anggota dengan pihak pabrik karet, pengurus dengan pihak pabrik dan pengawas dengan pihak pabrik karena masing-masing tidak berinteraksi sehingga tidak memiliki nilai dan skor terkait keempat aspek interaksi sosial.Pada penelitian ini disarankan kepada koperasi karet yang tidak aktif agar melaksanakan sembilan konsep dasar agar koperasinya berkembang dengan aktif. Disarankan agar pemerintah memberikan sosialisasi dan pendidikan atau pelatihan ke pengurus untuk mensosialisasikan konsep-konsep dasar koperasi kepada anggota, interaksi sosial antar elemen perlu ditingkatkan agar koperasi bisa berkembang Key word: interaksi, stakeholder, pengembangan koperasi

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc Dr. Ira Wahyuni Syarfi, M.S. Prof. Ir. Yonariza, M.Sc., Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 05 Apr 2023 04:37
Last Modified: 05 Apr 2023 04:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/66061

Actions (login required)

View Item View Item