Ramadhi, Sufi Ananta (2020) Analisa Kenaikan Tegangan Tanah pada Rumah Tangga di Sekitar Menara BTS yang Tersambar Petir Menggunakan ATPDraw. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (293kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
2. BAB I.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Penutup/Kesimpulan))
3. BAB Akhir.pdf - Published Version Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (325kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR FULL)
5. TUGAS AKHIR RAMADHI SUFI ANANTA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Petir umumnya menyambar sesuatu yang tinggi dan terbuat dari bahan metal agar dapat mengalirkan muatan dengan cepat ke tanah. Oleh karena itu, petir dapat mengakibatkan kenaikan tegangan tanah pada daerah sekitar sambaran petir. Kenaikan tegangan tanah ini tergantung dari jenis tanah di daerah sambaran petir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis tanah dan jarak rumah terhadap menara BTS yang tersambar petir dengan petir yang berbeda terhadap nilai kenaikan tegangan tanah. Nantinya pada penelitian ini juga akan dilakukan perhitungan terhadap tahanan tanah dengan variasi tanah berupa tanah ladang, pasir basah, dan pasir kering pada jarak 10 meter hingga 50 meter dengan interval jarak 10 meter. Petir, menara BTS, pentanahan, dan rumah serta jenis tanah dimodelkan dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak ATP. Nilai resistansi tanah yang sudah dihitung terlebih dahulu akan dijadikan parameter pemodelan rangkaian simulasi dengan perangkat lunak ATP. Simulasi percobaan ini dibuat sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah nilai GPR pada tanah berjenis pasir kering lebih besar hingga 400% dari tanah ladang dan 250% dari tanah berjenis pasir basah. Pengaruh karakteristik gelombang petir pada GPR yaitu saat karakteristik gelombang petir 1,2/50 µs nilai GPR yang dihasikan mendekati 2 kali lipat nilai GPR dengan petir 8/20 µs. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanah berjenis tanah ladang merupakan tanah yang mengakibatkan nilai tahanan batang pentanahan menjadi bagus dan memiliki nilai GPR yang sampai ke rumah paling kecil dari jenis tanah lainnya, dan petir 1,2/50 µs adalah petir yang berbahaya untuk daerah di sekitar objek sambaran petir.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Novizon, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | petir, tanah, kenaikan tegangan tanah, GPR, menara BTS, ATP |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Elektro |
Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
Date Deposited: | 03 Dec 2020 07:02 |
Last Modified: | 03 Dec 2020 07:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65931 |
Actions (login required)
View Item |