Mekanisme Respon Beberapa Varietas Pada Aplikasi Teknologi Ratun Dalam Upay Peningkatan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.)

Yunis, Marni (2021) Mekanisme Respon Beberapa Varietas Pada Aplikasi Teknologi Ratun Dalam Upay Peningkatan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.). Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Yunis Marni.pdf - Published Version

Download (415kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan Yunis Marni.pdf - Published Version

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir ( Penutup dan Kesimpulan))
Bab Akhir ( Penutup Kesimpulan) Yunis Marni.pdf - Published Version

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Yunis Marni.pdf - Published Version

Download (488kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Full Text)
Disert Yunis Marni Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Mekanisme Respon Beberapa Varietas Pada Aplikasi Teknologi Ratun Dalam Upay Peningkatan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.) Yunis Marni (1231212102) (dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Auzar Syarif, MS. , Prof. Dr.Ir. Zulman Harja Utama, MP. dan Dr. Ir. Gustian, MS.) ABSTRAK Penelitian tentang Mekanisme Respon Beberapa Varietas pada Aplikasi Teknologi Ratun dalam Upaya Peningkatan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.) telah dilaksanakan di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang, Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan 3 tahap yaitu I dan II berbentuk percobaan pot dan III berbentuk percobaan lapangan dilahan sawah. Analisis kadar nutrisi dilakukan di laboratorium teknologi pertanian Unand, analisis kadar fitohormon di laboratorium fisiologi IPB Bogor, dan analisis pertumbuhan hasil di Laborotarium LL.Dikti Wilayah X. Waktu percobaan mulai dari persiapan tanaman utama sampai pelaksanaan ratun yaitu bulan Maret sampai November 2014, bulan Oktober 2015 sampai Juli 2016, dan bulan Desember 2016 sampai Juli 2017. Penelitian terdiri atas tiga tahap yang semuanya dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali. Percobaan I varietas padi (IR42, Hipa5, Inpari21, dan Hipa5) sebagai faktor pertama dan faktor ke dua adalah waktu pemangkasan (0, 3, 6, dan 9 hari setelah panen (HSP)). Pada percobaan II tinggi genangan (0, 5, 10, dan 15 cm dari permukaan tanah) sebagai faktor pertama dan waktu mulai penggenangan (5, 6, 7, dan 8 minggu setelah pemangkasan) sebagai faktor ke dua. Pada percobaan III mengunakan rekomendasi pupuk an-organik (100% Rekomendasi + 0 Kg NPK; 100% Rekomendasi + 200 Kg NPK, 150% Rekomendasi + 100 Kg NPK, dan 200% Rekomendasi + 0 Kg NPK) sebagai faktor pertama dan bahan organik (Tanpa Bahan Organik, 16 ton pupuk organik padat, 8 ton pupuk organik padat + pupuk organik cair, dan pupuk organik cair) sebagai faktor ke dua. Hasil penelitian tahap I menunjukan bahwa kadar nutrisi dan fitohormon (karbohidrat, protein, lemak, IAA dan ABA) mampu mempertahankan vigoritas tunggul, dengan ABA yang rendah pada 3- 6 HSP menghantarkan varietas IR42 terbaik dalam merespon induksi pertunasan ratun dibanding varietas Hipa5, Inpari21 dan Hipa5. Pemangkasan ulang setelah panen berhasil mengaktifkan hormon IAA dan mengurangi pengaruh ABA untuk menginduksi pertunasan sehingga berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil padi sistem ratun beberapa varietas padi, namun hasil varietas IR42 sama tinggi dengan Inpari21 dan Inpari12, tetapi lebih tinggi dari Hipa5. Hasil penelitian tahap II menunjukan bahwa penggenangan berhasil menekan pertumbuhan anakan maksimum sebagai bentuk respon tanaman ratun mengurangi kompetisi didalam rumpun, semakin cepat dilakukan penggenangan (mulai waktu pengenangan minggu ke V sampai minggu VIII) semakin berkurang jumlah anakan maksimum, tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil. Tinggi genangan 0 sampai 15 cm tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan, tetapi tinggi genangan 10 cm adalah terbaik terhadap hasil padi ratun varietas IR42. Hasil penelitian tahap III menunjukan bahwa pemberian pupuk organik mampu meningkatkan aktifitas hormon dan enzim sehingga lebih baik dari pada tanpa pupuk organik, namun secara umum pupuk organik 8 ton POP + POC adalah terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil padi ratun varietas IR42. Pemberian pupuk anorganik 150% Rekomendasi + 100 Kg NPK lebih baik daripada 100% Rekomendasi + 0 Kg NPK; 100% Rekomendasi + 200 Kg NPK dan 200% Rekomendasi + 0 Kg NPK terhadap pertumbuhan dan hasil padi ratun varietas IR42.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Auzar Syarif. MS
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 15 Jul 2021 07:51
Last Modified: 15 Jul 2021 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65715

Actions (login required)

View Item View Item