BIOGRAFI TAWANTO LAWOLO : TOKOH MASYARAKAT NIAS DAN SENIMAN KOTA PADANG (1987 – 2012)

PUTRI, WULANDARI (2013) BIOGRAFI TAWANTO LAWOLO : TOKOH MASYARAKAT NIAS DAN SENIMAN KOTA PADANG (1987 – 2012). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
667.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Biografi Tawanto Lawolo : Tokoh Masyarakat Nias dan Seniman Kota Padang (1987-2012)”. Penulisan biografi ini melihat usaha Tawano Lawolo dalam memperjuangkan serta melestarikan kebudayaan Nias di kota Padang yaitu dalam hal adat dan seni. Tulisan ini mengungkapkan riwayat hidupnya baik dalam usahanya mendirikan organisasi sosial, lembaga adat dan himpunan persatuan group gamad sekota Padang. Tahun 1987 dijadikan sebagai batasan awal karena pada tahun tersebut Tawanto Lawolo mulai mencetuskan ide untuk mendirikan IKMN. Tahun 2012 merupakan batasan akhir sebab pada tahun ini Tawanto kembali dilantik sebagai ketua HIKAGAPA oleh wakil walikota Padang. Dalam masalah pembahasan ini digunakan konsep biografi tematis, karena hanya menceritakan sebagian hal-hal yang penting dalam kehidupan Tawanto Lawolo yakni sebagai tokoh masyarakat Nias dan seniman di kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan tahap pengumpulan sumber baik sumber pustaka, taupun sumber wawancara kemudian diikuti dengan tahap kritik terhadap sumber, interpertasi, dan terakhir tahap penulisan. Tawanto Lawolo adalah salah satu tokoh masyarakat Nias yang sangat peduli dengan kebudayaan orang Nias di Padang. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya IKMN (Ikatan Keluarga Masyarakat Nias) sebagai lembaga sosial orang Nias di Sumatra Bara pada tahun 1987, LEKANIS (Lembaga Kerapatan Adat Nias) pada tahun 1995 dan HIKAGAPA (Himpunan Keluarga Gamad Padang) di tahun 1997. Ketiga organisasi ini berdiri atas ide Tawanto Lawolo sendiri. Dan karena jiwa kepemimpinan yang dia punya Tawanto Lawolo ditunjuk untuk menjadi ketua saat pertama kali organisasi-organisasi tersebut berdiri. Dalam bidang seni, Tawanto Lawolo juga berusaha untuk mempertahankan tari Balanse Madam yang merupakan sebuah kesenian kota Padang. Usaha yang dilakukan Tawanto terbilang berhasil. Atas usahanya tersebut tari ini telah menjadi mata kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Bahkan atas usahanya tersebut tari ini juga telah mulai dikenal di Nusantara pada saat pegelaran seni di Mataran pada tahun 2012 di Mataram. Sejak pensiun sebagai pegawai negeri sipil pada tahun 2005, Tawanto Lawolo lebih memfokuskan dirinya pada permasalahan adat dan seni orang Nias di kota Padang dan memilih untuk mewariskan adat dan kesenian Nias Padang ini pada generasi muda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 02 May 2016 03:41
Last Modified: 02 May 2016 03:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6564

Actions (login required)

View Item View Item