KARAKTERISTIK GAMBUT, POPULASI DAN AKTIVITAS MIKROORGANISME AKIBAT KONVERSI LAHAN GAMBUT MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI NAGARI KATAPIANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAAN

Resti, Putri (2020) KARAKTERISTIK GAMBUT, POPULASI DAN AKTIVITAS MIKROORGANISME AKIBAT KONVERSI LAHAN GAMBUT MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI NAGARI KATAPIANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (426kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (433kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (427kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI)
Skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Konversi lahan gambut menjadi perkebunan kelapa sawit memunculkan masalah gambut yang lebih oksidatif (aerob) dan meningkatkan populasi bakteri dan terutama bakteri pelarut fosfat pada tiap umur dan kedalaman lapisan gambut Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah populasi dan mengkaji aktivitas bakteri terutama bakteri pelarut fosfat dan mengkorelasi karakteristik gambut terhadap populasi dan aktivitas mikroorganisme pada lahan gambut yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dari gambut yang dikonversi menjadi lahan sawit berdasarkan perbedaan umur tanaman sawit yaitu umur 0-5 tahun, 5-10 tahun, 10-15 tahun dan tanah gambut alami yang dijadikan sebagai kontrol dan pada kedalaman tanah yaitu 0-20 cm, 20-40cm, 40-60cm. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa total populasi bakteri tertinggi dijumpai di kedalaman tanah 0-20cm (19x107 CFU) dan jumlah bakteri paling sedikit pada kedalaman 40-60 cm (2x107 CFU). Jumlah koloni bakteri pelarut fosfat pada tiap umur dan kedalaman tanah gambut menunjukan nilai yang tidak jauh berbeda. Bakteri pelarut P hanya banyak terdapat pada tanah gambut dengan kedalaman 0-20 cm (2x103 – 4x103 CFU), sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah mikroorganisme semakin berkurang seiring dengan kedalaman gambut baik pada perkebunan kelapa sawit umur 0-5 tahun (2,3-19x107 CFU), 5-10 tahun (2-10x107 CFU), 10-15 tahun (4,1-6,2x107 CFU) maupun pada tanah gambut alami (2-4,3x107 CFU). Kata kunci: lahan gambut, konversi, pekebunan kelapa sawit, mikroorganisme

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Oktanis Emalinda
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: s1 ilmu tanah
Date Deposited: 25 Nov 2020 07:33
Last Modified: 25 Nov 2020 07:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65479

Actions (login required)

View Item View Item