PAGUYUBAN KESENIAN KUDA KEPANG DI DESA TEGAL ARUM, KECAMATAN RIMBO BUJANG, KABUPATEN TEBO, JAMBI (1978-2018)

Devi, Indah Yuliyanti (2020) PAGUYUBAN KESENIAN KUDA KEPANG DI DESA TEGAL ARUM, KECAMATAN RIMBO BUJANG, KABUPATEN TEBO, JAMBI (1978-2018). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVERABSTRAK.pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2. BAB 1.pdf - Published Version

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
3. BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (251kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
5. SKRIPSI FULL DEVI INDAH YULIYANTI-dikompresi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “ Paguyuban Kesenian Kuda Kepang di Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi (1978-2018)”. Penelitian ini memfokuskan kepada perkembangan suatu kelompok paguyuban. Kesenian kuda kepang sempat menjadi kesenian tradisonal paling berjaya pada tahun 1980an sampai dengan tahun 1990an di Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Namun kesenian ini sempat terhenti pada tahun 2000an dikarenakan arus modernisasi. Sehingga harus mengalami penyesuain diri dan melakukan pembaharuan dimulai dari tahun 2014.Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal pokok dalam pendekatan ini adalah melalui wawancara mendalam terhadap pelaku seperti pendiri paguyuban, ketua paguyuban, anggota paguyuban, penonton, masyarakat umum, serta pegawai pemerintah. Agar mempertajam analisis, penelitian juga menggunakan metode penelitian sejarah. Adapun bagian-bagian dari metode penelitian sejarah ini, diantaranya Heuristik (Pengumpulan data), Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi (Penulisan). Kesenian tradisional kuda kepang ialah suatu tarian yang menggambarkan gerakan-gerakan kuda. Kesenian kuda kepang ini berasal dari masyarakat Jawa yang sudah diwariskan secara turun-temurun. Masyarakat transmigran sebagai masyarakat Jawa tidak ingin menghilangkan budayanya begitu saja sehingga membawa seni pertunjukan kuda kepang dengan membentuk paguyuban ke daerah barunya di Desa Tegal Arum. Tulisan ini merumuskan bentuk seni pertunjukan yang mencangkup awal mula terbentuknya paguyuban dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kesenian kuda kepang yang ada di Desa Tegal Arum. Semakin berjalannya waktu, seni pertunjukan kuda kepang mengalami pergulatan tersendiri karena kesibukan dari masing-masing masyarakat Jawa, lalu ketidaksadaran dari masing-masing masyarakat Jawa untuk meneruskan budayanya sendiri. Pasaran kesenian ini lama-lama makin melemah karena dinilai sudah tidak pas lagi dengan zaman yang lebih maju dengan teknologi-teknologi yang menguasai daerah ini. Karena hal tersebut pada akhirnya kesenian kuda kepang aktif mengikuti pasarannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dra. Eni May, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Kuda kepang, Paguyuban, Kesenian tradisional, Masyarakat Jawa
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 25 Nov 2020 06:57
Last Modified: 25 Nov 2020 06:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65425

Actions (login required)

View Item View Item