ANALISIS KONSENTRASI PARTICULATE MATTER 2,5 (PM2,5), KARBON MONOKSIDA (CO), KARBON DIOKSIDA (CO2), SERTA LAJU KONSUMSI BAHAN BAKAR BIOPELET JERAMI PADI PADA KOMPOR BIOMASSA

Defri, Nofriadi (2020) ANALISIS KONSENTRASI PARTICULATE MATTER 2,5 (PM2,5), KARBON MONOKSIDA (CO), KARBON DIOKSIDA (CO2), SERTA LAJU KONSUMSI BAHAN BAKAR BIOPELET JERAMI PADI PADA KOMPOR BIOMASSA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V (Penutup).pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (367kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Biomassa dapat dikonversi menjadi biopelet. Namun, perlu diketahui polusi yang dihasilkan dari pembakaran biopelet sebagai bahan bakar alternatif. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian terhadap bahan bakar biopelet pada kompor biomassa. Bahan bakar yang digunakan adalah biopelet jerami padi. Biopelet dicetak sendiri menggunakan mesin pencetak pelet (pelletizer). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi PM2,5, gas CO, CO2, rasio CO/CO2 serta laju konsumsi bahan bakar di dalam ruangan akibat pemakaian bahan bakar biopelet. Pengujian laju konsumsi spesifik bahan bakar menggunakan metode Water Boiling Test untuk mensimulasikan proses memasak yang terbagi dalam tiga fase cold start, fase hot start dan fase simmering. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh hasil konsentrasi PM2,5 adalah 23,29 ± 7,49 μg/Nm3 fase cold start, 29,98 ± 3,95 μg/Nm3 fase hot start, dan 30,42 ± 4,40 μg/Nm3 fase simmering. Konsentrasi CO adalah 6,13 ± 1,82 ppm fase cold start, 5,86 ± 1,60 ppm fase hot start, dan 5,67 ± 1,38 ppm fase simmering. Konsentrasi CO2 adalah 419,87 ± 16,76 ppm untuk fase cold start, 417,93 ± 21,39 ppm untuk fase hot start, dan 453,43 ± 23,04 untuk fase simmering. Konsentrasi PM2,5, gas CO dan CO2 masih memenuhi baku mutu sesuai dengan PERMENKES/1077/2011 hal ini dikarenakan kualitas yang dimiliki bahan bakar biopelet ini lebih baik jika dibandingkan dengan biomassa yang belum diolah. Rasio CO/CO2 kompor biomassa berbahan bakar biopelet berada di bawah 0,02 hal ini menunjukkan bahwa minimnya keberadaan karbon pada saat pembakaran menggunakan biopelet. Pengujian laju konsumsi spesifik bahan bakar, didapatkan nilai yang lebih kecil dibandingkan biomassa yang belum diolah pada penelitian sebelumnya, nilai yang didapatkan pada setiap fase secara berturut-turut sebesar 0,0900 g/g, 0,0923 g/g, dan 0,1360 g/g yang menunjukkan bahwa pemakaian biopelet lebih hemat jika dibandingkan dengan pemakaian biomassa yang belum diolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Fadjar Goembira, S.T, M.Sc
Uncontrolled Keywords: biopelet, PM2,5, CO, CO2, laju konsumsi bahan bakar, kompor biomassa
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 25 Nov 2020 04:24
Last Modified: 25 Nov 2020 04:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65331

Actions (login required)

View Item View Item