KONSTRUKSI PEMAKNAAN SIMBOL DALAM KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN SANTRI:Studi Fenomenologi Salaman Mencium Punggung dan Telapak Tangan Guru yang Dilakukan Santri Di Pondok Pesantren Nurul Yaqin

Ade, Dasrial (2019) KONSTRUKSI PEMAKNAAN SIMBOL DALAM KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN SANTRI:Studi Fenomenologi Salaman Mencium Punggung dan Telapak Tangan Guru yang Dilakukan Santri Di Pondok Pesantren Nurul Yaqin. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI PENUTUP)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (189kB) | Preview
[img] Text (Tesis Fulltext)
Tesis Fulltext ade.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian tesis ini adalah tentang perilaku salaman mencium tangan yang dilakukan santri terhadap guru-guru mereka di pondok pesantren Nurul Yaqin. Salaman ala santri Nurul Yaqin tersebut memiliki makna dan motif tersendiri. Pada penelitian ini, peneliti fokus membahas tentang bagaimana cara, makna, proses konstruksi pemaknaan, serta motif yang terdapat pada perilaku salaman cium tangan itu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana cara santri melakukan salaman mencium tangan secara detil terhadap guru mereka, serta mengkaji lebih dalam tentang makna, proses konstruksi makna dan motif dari perilaku simbolis salaman mencium tangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa salaman cium tangan dilakukan dengan cara mencium punggung tangan, kemudian dibalikkan untuk selanjutnya mencium telapak tangan, ciuman dimaksud adalah dihirup pakai hidung. Adapun makna dari salaman tersebut adalah simbolisasi pengharapan berkah ilmu zahir dan ilmu batin yang diperoleh dari guru kepada Allah SWT. Sedangkan proses konstruksi pemaknaan dimulai sejak awal kali santri memasuki pondok. Pada saat awal memasuki pondok itu, para santri memiliki makna sendiri-sendiri terhadap perilaku salaman tersebut. Setelah beberapa lama mondok, barulah makna-makna tersebut disamakan dengan makna yang diberikan oleh syaikhul ma’had. proses penyamaan makna ini dilakukan dengan cara bertanya langsung pada syaikhul ma’had, guru-guru dan senior mereka. Motif dari perilaku tersebut adalah mengukuti ajaran Rasulullah SAW yang terdapat dalam kitab Intabbih yang disusun oleh Abi Abdillah Alwi Al Yamani tentang salaman menciun tangan, teladan dari guru dan ulama mereka terdahulu yang melakukan salaman mencium punggung dan telapak tangan, serta harapan santri untuk memperoleh berkah ilmu zahir dan batin dari guru mereka. Keywords : Salaman mencium tangan, makna, motif, simbolisasi, berkah ilmu

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Sarmiati, M.Si
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu komunikasi
Date Deposited: 25 Nov 2020 03:57
Last Modified: 25 Nov 2020 03:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65262

Actions (login required)

View Item View Item