KERAGAMAN GENETIK GEN HORMON PERTUMBUHAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN SAPI PESISIR

MANGKU, MUNDANA (2017) KERAGAMAN GENETIK GEN HORMON PERTUMBUHAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN SAPI PESISIR. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (270kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (210kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (362kB) | Preview
	Text (Disertasi Full Text) Disertasi Full Text.doc.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitianini bertujuan untuk : 1) Mendapatkan keragaman pertambahan bobot badan sapi Pesisir, 2) Mendapatkan keragaman gen hormon pertumbuhan (GH) pada daerah intron 3 sampai exon 4 (GH4) dan intron 4 sampai exon 5 (GH5) pada sapi Pesisir dengan metode polymerase chain reaction-restriction fragmen length polymorphisms (PCR-RFLP), 3) Mendapatkan hubungan antara keragaman gen hormon pertumbuhan (GH) pada daerah intron 3 sampai exon 4 (GH4) dan intron 4 sampai exon 5 (GH5) dengan pertambahan bobot badan sapi Pesisir. Penelitian ini dilakukan di lapangan dan di laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan untuk mendapatkan data pertambahan bobot badan dan sampel darah sapi Pesisir. Sampel yang digunakan berjumlah 141 ekor sapi Pesisir dengan umursekitar 1 – 4 tahundimana sapi Pesisir berasaldariKecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan Bayang di KabupatenPesisir Selatan, Sumatera Barat Penelitian laboratorium dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Keragaman gen GH ditentukan dengan frekuensi gen, nilai heterosigositas, nilai Polymorphic Informative Content (PIC), keseimbangan gen dalam populasi, dan hubungan antara keragaman gen GH dengan pertambahan bobot badan sapi Pesisir. Hasil penelitian lapangan didapatkan rataan pertambahan bobot badan sapi Pesisir jantan adalah 0,142 ± 0,086 kg atau 142 gr/ekor/hari dengan koefisien keragaman 20,4 % dan pada sapi Pesisir betina 0,195 ± 0,153 kg atau 195 gr/ekor/hari dengan koefisien keragaman 73,3 % . Hasil penelitian laboratorium didapatkan keragaman gen GH (polimorfik) pada gen GH4|AluI dan gen GH5|Eco471, sedangkan yang lainnya menunjukkan keseragaman (monomorfik). Frekuensi genotip fragmen gen GH4 | AluI gen adalah AA sebesar 0,79 dan BB 0,21 dan Frekuensi alel (A) dan (B) untuk GH4|AluI adalah 0,79dan 0,21, dan untuk GH5|Eco471 frekuensi genotipnya TT, TC, dan CC berturut-turut adalah 0,52, 0,34, dan 0,14 sedangkan frekuensi alelnya adalah alel T 0,69 dan C 0,31. Nilai Heterozigositas pengamatan dan harapan GH4|AluI dan GH5Eco471 adalah 0,00, 0,34 dan 0,34, 0,32. Untuk nilai PIC nya GH4 AluI dan GH5 Eco471 didapatkan berturut-turut adalah 0,39, dan 0,51. Pengujian keseimbangan fragmen gen GH4 dan GH5 pada populasi sapi Pesisir menunjukkan adanya penyimpangan dari hukum Hardy-Weinberg. Hasil analisis General Lineir Model tidak didapatkan hubungan keragaman antara gen GH4 dan GH5 dengan pertambahan bobot badan sapi Pesisir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1)Koefisien keragaman pertambahan bobot badan pada sapi Pesisir betina lebih tinggi dibandingkan dengan sapi Pesisir jantan.; (2) Terdapat keragaman genetik (polymorfik) pada gen GH4AluI dan GH5 Eco471 pad asapi Pesisir; (3) Tidak terdapat hubungan yang nyata (P>0,05) antara gen hormone pertumbuhan GH4 dan GH5 dengan pertambahan bobot badan sapi Pesisir. KataKunci: SapiPesisir,pertambahan bobot badan, gen hormonpertumbuhan (GH) PCR-RFLP, nilai hetrosigositas, polymorphic informative content (PIC).

Actions (login required)

View Item