Ferdian, Arbi (2020) PENGARUH METODE KOLEKSI OOSIT TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS OOSIT KERBAU. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Penutup)
Bab V.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (291kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas oosit yang dikoleksi dengan metode slicing, aspirasi dan slicing setelah aspirasi secara in vitro dengan interval waktu 6 jam pasca penyembelihan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Laboratorium dengan mengamati oosit kerbau yang berasal dari ovarium limbah rumah pemotongan hewan (RPH) di kota Padang. Oosit yang telah terkoleksi dari masing-masing perlakuan, selanjutnya diamati dalam medium PBS (Phospat Buffer Saline) dibawah mikroskop stereo. Peubah yang diamati meliputi: kuantitas oosit dan kualitas oosit. Analisis data untuk penelitian ini menggunakan analisa Komparatif Uji T untuk kuantitas oosit dan Uji T Proporsi/Uji Z untuk kualitas oosit dengan lima belas kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode koleksi oosit berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kuantitas dan kualitas oosit. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode koleksi oosit mempengaruhi kuantitas dan kualitas oosit kerbau. Rata-rata kuantitas oosit tertinggi diperoleh metode koleksi slicing sebanyak 14.87±6.37 dan terendah oleh metode koleksi aspirasi sebanyak 3.37±2.31. Persentase kualitas oosit tertinggi diperoleh metode koleksi slicing dan slicing setelah aspirasi sebanyak 54% (grade A+B), dan terendah oleh metode koleksi aspirasi sebesar 42% (grade A+B). Pada status reproduksi ovarium rata-rata kuantitas oosit tertinggi diperoleh ovarium CL- yang dikoleksi dengan metode slicing sebanyak 14.87±6.37 dan terendah diperoleh ovarium CL- yang dikoleksi dengan metode aspirasi sebanyak 3.73±2.31, persentase kualitas oosit tertinggi diperoleh ovarium CL+ yang dikoleksi dengan metode slicing sebanyak 62% (grade A+B) dan terendah diperoleh ovarium CL+ yang dikoleksi dengan metode aspirasi sebanyak 39% (grade A+B). Kata Kunci : Ovarium, Oosit, Koleksi, In Vitro, slicing, aspirasi, slicing setelah aspirasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Zaituni Udin, M.Sc |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 12 Nov 2020 04:00 |
Last Modified: | 12 Nov 2020 04:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64429 |
Actions (login required)
View Item |