Nilai Diagnostik Helicobacter pylori stool antigen (HpSA) pada penderita Dispepsia Fungsional dengan Gangguan psikosomatik suspect terinfeksi H.pylori

Fajriansyah, Fajriansyah (2020) Nilai Diagnostik Helicobacter pylori stool antigen (HpSA) pada penderita Dispepsia Fungsional dengan Gangguan psikosomatik suspect terinfeksi H.pylori. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cove dan Abstrak)
1. Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir (penutup/kesimpulan))
3. BAB. 7 Penutup kesimpulan.pdf - Published Version

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (319kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
5. Tesis Full Fajriansyah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan : Dispepsia fungsional didefinisikan sebagai sindrom yang mencakup satu atau lebih dari gejala-gejala berikut: perasaan perut penuh setelah makan, cepat kenyang, atau rasa terbakar di ulu hati tanpa ditemukan kelainan organik, yang berlangsung sedikitnya dalam 3 bulan terakhir dengan gejala awal sedikitnya timbul 6 bulan sebelum di diagnosis (ROMA III, 2006). Dispepsia fungsional bukanlah suatu penyakit yang mengancam kehidupan, namun menyebabkan penderita sering berobat dan mencari pertolongan medis. Gangguan psikosomatik merupakan salah satu kausal dari timbulnya dispepsia fungsional atau bisa pula menjadi faktor pencetus atau memperberat munculnya keluhan dispepsia. Selain itu stres psikologis sebagai pemicu dalam meningkatkan hormon kortisol dalam plasma yang akan mempengaruhi disfungsi sistem imun pada pertahanan mukosa lambung dan dapat memicu aktifitas dari H. pylori. Gangguan psikosomatik dan infeksi H. pylori termasuk faktor yang menyebabkan timbulnya keluhan dispesia pada penderita dispepsia fungsional dengan gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik dinilai dengan mengunakan kuesioner DASS 21. Pemeriksaan adanya infeksi H.pylori pada dispepsia fungsional dengan gangguan psikosomatik mengunakan HpSA dibandingkan dengan pemeriksaan gold standar IHK H. pylori jaringan biopsi mukosa lambung. Metode : Desain penelitian ini adalah uji diagnostik yang dilaksanakan di bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. 25 Sampel dipilih secara consecutive sampling yaitu penderita dispepsia fungsional dengan gangguan psikosomatik yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dilakukan pemeriksaan HpSA feses serta pemeriksaan EGD biopsi mukosa lambung yang dilanjutkan dengan pemeriksaan IHK H. pylori kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan tabel 2x2 uji diagnostik. Hasil : Nilai diagnostik HpSA didapatkan nilai sensitivitas 33,33%, spesifisitas 95,45%, nilai prediksi positif 50%, nilai prediksi negatif 91,30% dan akurasinya 88%. Kesimpulan : Pemeriksaan HpSA tidak dapat digunakan sebagai alat diagnostik H. pylori pada penderita dispepsia fungsional dengan gangguan psikosomatik suspect terinfeksi H. pylori.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Arina Widya Murni, Sp.PD-KPsi, FINASIM
Uncontrolled Keywords: Dispepsia fungsional, gangguan psikosomatik, HpSA, IHK pylori
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 09 Nov 2020 04:38
Last Modified: 09 Nov 2020 04:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64186

Actions (login required)

View Item View Item