Akibat Hukum Pembuatan Akta Wasiat terhadap Kepemilkan Tanah Di Kota Bukittinggi

fitri, riani (2020) Akibat Hukum Pembuatan Akta Wasiat terhadap Kepemilkan Tanah Di Kota Bukittinggi. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text
COVER DAN ABSTRAK_compressed.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_compressed.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV, KESIMPULAN DAN SARAN_compressed.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_compressed.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (abstrak)
Tesis Turnitin Oke Riani Fitri_compressed.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview

Abstract

AKIBAT HUKUM PEMBUATAN SURAT HIBAH WASIAT TERHADAP KEPEMILIKAN ATAS TANAH (Riani Fitri, SH. 1820123039, Program Magister Kenotariatan, Fakutas Hukum, Universitas Andalas Padang, 100 halaman tahun 2020) ABSTRAK Kehidupan manusia dimulai dari kelahiran dan berakhir dengan kematian, dengan adanya kematian tersebut maka beralihlah harta kekayaan tersebut kepada ahli waris. Pada setiap kehidupan bermasyarakat akan dijumpai beberapa perbedaan antara tingkah laku dengan kaidah-kaidah hukum, perbedaan tersebut dapat menimbulkan perselisihan atau ketegangan antara satu dengan lainnya yang kemungkinan dapat pula terjadi dalam satu keluarga. Salah satu permasalahan yang seringkali timbul pada satu keluarga adalah masalah peralihan terhadap harta dalam bentuk hibah wasiat dari yang melibatkan orang ketiga yang tidak ada hubungan darah dalam keluarga. Penyelesaian jika terjadi sengketa mengenai obyek hibah wasiat biasanya akan diselesaikan di pengadilan. Kadang kala seseorang telah mengadakan ketentuan-ketentuan tertentu mengenai harta kekayaannya yang dituangkan dalam wasiat agar mudah dalam pembuktian wasiat tersebut harus dibuat dalam bentuk akta otentik sebagaimana telah diatur pada Pasal 1682 KUHPerdata. Adapun hal yang dibahas yaitu bagaimana proses pembuatan akta wasiat di Kota Bukittinggi selanjutnya Bagaimana akibat hukum pembuatan akta wasiat terhadap kepemilikan tanah di kota Bukittinggi dan Bagaimana penerapan asas itikad baik dari para ahli waris dalam melaksanakan wasiat di Kota Bukittinggi, sifat penelitian bersifat deskriptif, dengan pendekatan masalah secara yuridis empiris, dimana menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dan melakukan wawancara secara semi terstruktur. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik editing, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif, kesimpulannya bila pewasiat meninggal dunia dalam keadaan meninggalkan wasiat yang sehubungan dengan tanah maka akta wasiat tersebut harus segera dilaksanakan, akta wasiat dapat digunakan sebagai alat untuk balik nama ke atas nama penerima wasiat apabila penerima wasiat tidak mempunyai itikad baik akibat terdegrasinya akta otentik tersebut, maka para pihak dapat melakukan gugatan kepengadilan untuk mendegrasikan kekuatan akta otentik tersebut, adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah pewaris dalam membuat wasiat harus memperhatikan ketentuan hukum waris yang berlaku di Indonesia, dimana wasiat tidak boleh dibuat untuk ahli waris karena mereka sudah mempunyai hak yang dilindungi oleh undang-undang dan jangan mengabaikan hak-hak ahli warisnya dan Hendaknya masyarakat ikut memahami ketentuan-ketentuan dalam pembuatan akta wasiat, hal ini sebagai bentuk perlindungan hak masyarakat dan untuk menghindari adanya gugatan dikemudian hari. Kata Kunci: Akta wasiat, Itikad Baik, Akibat Hukum.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. AZMI FENDRI SH., M.KN
Uncontrolled Keywords: Akta wasiat, Itikad Baik, Akibat Hukum.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 09 Nov 2020 04:00
Last Modified: 09 Nov 2020 04:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64176

Actions (login required)

View Item View Item