HUBUNGAN ANTARA TEBAL LEMAK PUNGGUNG, LUAS URAT DAGING MATA RUSUK (LONGISSIMUS DORSI) DAN UMUR DENGAN BOBOT KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS BETINA PADA KONDISI TUBUH YANG BERBEDA

Alvi, Agustian Arsi (2020) HUBUNGAN ANTARA TEBAL LEMAK PUNGGUNG, LUAS URAT DAGING MATA RUSUK (LONGISSIMUS DORSI) DAN UMUR DENGAN BOBOT KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS BETINA PADA KONDISI TUBUH YANG BERBEDA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover and Abstrak)
abstak cover.pdf - Published Version

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
taxt bab 1.pdf - Published Version

Download (535kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
taxt bab 5.pdf - Published Version

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
taxt dapus.pdf - Published Version

Download (562kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
upload pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TEBAL LEMAK PUNGGUNG, LUAS URAT DAGING MATA RUSUK (LONGISSIMUS DORSI) DAN UMUR DENGAN BOBOT KARKAS SAPI BRAHMAN CROSS BETINA PADA KONDISI TUBUH YANG BERBEDA Alvi Agustian Arsi, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Salam N. Aritonang, MS dan Dr. Ir. Masrizal, M.S Bagian Ilmu Dan Teknologi Produksi Ternak, Program Studi Ilmu Peternakan Universitas Andalas, 2020 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tebal lemak punggung, luas urat daging mata rusuk dan umur dengan bobot karkas sapi Brahman Cross (BX) pada kondisi tubuh yang berbeda di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Padang. Penelitian ini menggunakan 24 ekor sapi Brahman Cross betina pada kondisi tubuh sedang dan 36 ekor sapi Brahman Cross betina pada kondisi tubuh gemuk di RPH (Rumah Potong Hewan Kota Padang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Pengambilan data dilakukan secara Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan beberapa pertimbangan (jenis kelamin betina, umur I1-I4 dan kondisi tubuh sedang dan gemuk) yang akan diobservasi. Parameter yang diamati yaitu bobot karkas, tebal lemak punggung, luas urat daging mata rusuk dan kondisi tubuh. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Hasil yang didapat pada kondisi tubuh sedang tebal lemak punggung umur I3 (2,5-3,5 tahun) 7,25±0,35 mm, luas urat daging mata rusuk umur I2 (2-3 tahun) 77,36±3,54 cm2, bobot karkas umur I3 (2,5-3,5 tahun) 239,5± 10,60 kg. Pada kondisi tubuh gemuk tebal lemak punggung umur I3 (2,5-3,5 tahun) 8,75±0,35 mm, luas urat daging mata rusuk umur I2 (2-3 tahun) 93,98±11,41 cm2, bobot karkas umur I3 (2,5-3,5 tahun) 282±9,89 kg. Perbandingan kondisi tubuh dapat mempengaruhi bobot karkas, luas urat daging mata rusuk dan tebal lemak punggung dan umur. Hasil analisis linear berganda pada kondisi tubuh sedang dengan model persamaan regresi Ẏ =85,64+0,26X1+2,00X2–2,65X3, koefisien korelasi (r) =0,975 dan koefisien determinasi (r2) =0,951. Analisis stepwise menunjukan luas urat daging mata rusuk diikuti oleh umur (X3) berpengaruh terhadap bobot karkas. Hasil analisis linear berganda pada kondisi tubuh gemuk dengan model persamaan regresi Ẏ =104,48+3,90X1+1,45X2–0,41X3, koefisien korelasi (r) =0,950 dan koefisien determinasi (r2) =0,902. Analisis stepwise menunjukan luas urat daging mata rusuk berpengaruh terhadap bobot karkas. Berdasarkan hasil penelitian Peningkatan bobot karkas dipengaruhi oleh tebal lemak punggung dan luas urat daging mata rusuk (Longissimus Dorsi) dan umur. Setiap pertambahan 1mm tebal lemak punggung pada kondisi tubuh sedang meningkatkan 0,26 Kg bobot karkas dan pada kondisi tubuh gemuk meningkatkan 3,90 Kg bobot karkas, setiap pertambahan 1 cm2 luas urat daging mata rusuk (Longissimus Dorsi) pada kondisi tubuh sedang meningkatkan 2,00 Kg bobot karkas dan pada kondisi tubuh gemuk meningkatkan 1,45 Kg bobot karkas dan setiap pertambahan umur pada kondisi tubuh sedang dapat menurunkan 2,65 Kg bobot karkas dan pada kondisi tubuh gemuk dapat menurunkan 0,41 Kg bobot karkas. Hasil uji Stepwise menunjukan bahwa faktor yang paling berpengaruh dan signifikan terhadap nilai rataan bobot karkas yang dihasilkan adalah luas urat daging mata rusuk (X2) kemudian pada kondisi tubuh sedang diikuti oleh umur (X3). Kata kunci : tebal lemak punggung, luas urat daging mata rusuk, bobot karkas, umur dan kondisi tubuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Salam N. Aritonang, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 05 Nov 2020 07:49
Last Modified: 05 Nov 2020 07:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64050

Actions (login required)

View Item View Item