Rama, Rama (2020) Efektifitas Beberapa Penggunaan Media Pemancing Apis Cerana Pada Perangkap Pohon Pinang (Areca catechu). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI Rama.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan 4 jenis media pemancing lebah Apis cerana pada perangkap pohon pinang. Materi yang digunakan ialah perangap pohon pinang sebanyak 24 buah, dengan media pemancing yaitu pemancing A (propolis lunak), B (geopropolis/propolis keras), C(lilin lebah Apis) dan D (campuran geopropolis dengan lilin lebah Apis) masing-masing sebanyak 6 buah perangkap. Pengamatan pada penelitin ini dilakukan selama 13 minggu di Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Peubah yang diamati ialah suhu dan kelembaban lingkungan disekitar perangkap, jumlah koloni dan waktu yang dibutuhkan Apis cerana mengisi perangkap, jumlah sisiran dan ukuran sisiran yang dibuat lebah. Data dianalisis secara statistik deskriptif dengan menghitung rataan, standar deviasi (SD) dan persentase. Hasil menunjukkan bahwa Apis cerana yang bersarang pada perangkap pohon pinang sebanyak 6 koloni. Penggunaan media pemancing B membutuhkan rataan waktu lebih cepat untuk bersarang yaitu selama 4 minggu dibanding media pemancing C (5 minggu) dan D (7 minggu). Adapun spesies Apis cerana yang bersarang pada perangkap pohon pinang dengan media pemancing A, B, C dan D berturut-turut ialah sebanyak 0 koloni, 2 koloni, 1 koloni dan 3 koloni. Rataan suhu lingkungan pagi (27,950C ± 0,90), siang (33,650C ± 0,69) dan sore (32,290C ± 1,40), rataan kelembaban pagi (75% ± 0,02), siang (62% ± 0,05) dan sore (65% ± 0,07). Jumlah sisiran lebah dengan media pemancing D lebih banyak yaitu sebanyak 10 sisiran. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemancing D lebih baik dibanding pemancing A, B dan C berdasarkan banyaknya koloni yang masuk dan jumlah sisiran yang dibuat oleh lebah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Rusdimansyah, S.Pt, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Apis cerana, Perangkap, Pohon pinang, Media pemancing, Propolis, lilin. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 05:46 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 05:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/63963 |
Actions (login required)
View Item |