ANALISA PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI SRI (the System of Rice Intensification) dengan PENDAPATAN PETANI PADI KONVENSIONAL DI KABUPATEN SOLOK SELATAN

RENDRA, AZWAR (2016) ANALISA PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI PADI SRI (the System of Rice Intensification) dengan PENDAPATAN PETANI PADI KONVENSIONAL DI KABUPATEN SOLOK SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201409101253th_skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (944kB)

Abstract

Penelitian ini tentang perbandingan pendapatan petani SRI dengan sampel petani padi konvensional di Kebupaten Solok Selatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak berkembangnya metode padi SRI di Kabupaten Solok Selatan, sedangkan produksi padi SRI lebih tinggi dibandingkan padi konvensional. Penelitian dilakukan di Kebupaten Solok Selatan khususnya Kecamatan Sangir, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, dan Kecamatan Sungai Pagu mulai Juni sampai Agustus 2012, dengan tujuan untuk mendeskripsikan budidaya padi SRI dan padi konvensional, serta menganalisis besarnya pendapatan petani padi SRI dan padi konvensional di Kabupaten Solok Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dan metode pengambilan sampel adalah metode sensus dan purposive. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan teknik SRI pada dasarnya telah mengikuti petunjuk teknis dari Dinas Pertanian, meskipun masih ada beberapa kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan anjuran Dinas Pertanian seperti, persemaian dan pemupukan. Pendapatan usahatani padi SRI per petani per musim tanam Rp8.277.666,67 dan Rp2.717.133,33 untuk pendapatan usahatani padi konvensional per petani per musim tanam. Dari pendapatan non usahatani per musim tanam tidak begitu berbeda dimana pendapatan non usahatani padi SRI Rp 5.122.000 dan Rp 4.670.000 untuk pendapatan non usahatani padi konvensional. Pendapatan petani SRI lebih besar dari petani konvensional, dimana pendapatan petani SRI Rp13.399.666,67 dan Rp 7.387.133,33 untuk pendapatan petani konvensional. Pendapatan total petani SRI per ha adalah sebesar Rp. 26.747.500 dan pendapatan petani padi konvensional per ha adalah sebesar Rp 19.072.700. Dan berdasarkan pengujian statistik pendapatan petani SRI dan petani padi konvensional diperoleh Thit sebesar 8,5 pada taraf nyata 5 % > t tabel maka tolak H0, jadi terdapat perbedaan nyata antara pendapatan dari usahatani SRI dengan pendapatan usahatani konvensional Oleh karena itu, diharapkan adanya pembinaan berkelanjutan dari dinas pertanian, supaya pelaksanaan usahatani SRI ini dapat berjalan dengan baik dengan hasil yang maksimal. Sulitnya petani padi konvensional beralih ke padi SRI, ternyata bukan di sebabkan lebih besarnya pendapatan petani padi konvensional dari petani SRI. Untuk itu disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji variabel yang menyebabkan petani padi konvensional sulit beralih ke usahatani padi SRI.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 30 Apr 2016 08:05
Last Modified: 30 Apr 2016 08:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6392

Actions (login required)

View Item View Item