Pengaruh Penggunaan Teknologi Bioflok Terhadap Perbaikan Kualitas Air, Pertumbuhan Tanaman Sawi Samhong dan Ikan Nila pada Sistem Akuaponik Pasang Surut

Elsa, yani (2020) Pengaruh Penggunaan Teknologi Bioflok Terhadap Perbaikan Kualitas Air, Pertumbuhan Tanaman Sawi Samhong dan Ikan Nila pada Sistem Akuaponik Pasang Surut. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Absrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV (Penutup).pdf - Published Version

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (413kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Pemanfaatan teknologi bioflok (BFT) pada sistem akuaponik pasang surut yang merupakan integrasi dari budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) dan Sawi samhong (Brassica juncea. L) telah dilakukan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh sistem bioflok terhadap kualitas air yaitu, amonia, nitrit, nitrat, pH dan suhu pada sistem akuaponik pasang surut. Sistem ini terdiri dari tangki kolam ikan (TKI), tangki filter mekanik (TFM), tangki Biofilter (TB), tangki setelah biofilter (TSB) dan sirkuit tanaman hidroponik (STH) yang didukung oleh resirkulasi sistem akuaponik dan aerasi / oksigenasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh konsentrasi amonia berkisar (0,3013-5,9625 mg/L), nitrit (0,1438-0,3774 mg/L) dan konsentrasi nitrat (1,0764-9,3923 mg/L), pH (7,7-8,7) dan suhu air 27,5-29,7°C. Selanjutnya data dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dan Peraturan Pemerintah Indonesia No. 82 Tahun 2001 kelas 2 dan 3 serta kompromi kualitas air. Secara umum konsentrasi Nitrat, pH dan suhu masih dibawah ambang batas kecuali amonia dan nitrit. Konsentrasi amonia tertinggi terdapat pada tangki kolam ikan hari ke-35 yaitu 5,9625 mg/L sedangkan untuk konsentrasi nitrit tertinggi terdapat pada tangki setelah biofilter hari ke-7 yaitu 0,3774 mg/L. Penggunaan teknologi bioflok pada sistem akuaponik dibandingkan dengan tanpa menggunakan bioflok, menunjukkan penggunaan bioflok lebih baik untuk meningkatkan kualitas air. Hal ini juga didukung oleh hasil tanaman yang baik yaitu tanaman tidak ada yang menguning karna kekurangan nutrisi dan mengurangi jumlah ikan yang mati.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. DEswati
Uncontrolled Keywords: Bioflok, Akuaponik pasang surut, kualitas air (amonia, nitrit, nitrat pH dan suhu)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 01 Oct 2020 02:22
Last Modified: 01 Oct 2020 02:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/63583

Actions (login required)

View Item View Item